Bocah Ini Alami Gizi Buruk di Maluku Tengah
- VIVAnews/Unggul Fahmi
VIVA.co.id – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII STIKes Maluku Husada pertanyakan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tengah. Hal ini karena adanya kabar yang beredar di media sosial tentang wafatnya salah satu penderita gizi buruk yang sempat terkendala biaya untuk dirujuk ke RSUD Haulusy Ambon.
Ikhwan Amahoru, selaku Ketua PMII STIKes Maluku Husada menyatakan bahwa kabar itu beredar luas melalui akun Facebook bernama Damas. Adanya kabar yang beredar tentang meninggalnya bocah asal Morela, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah harus segera direspon pihak terkait.
“Di pusaran zaman yang semakin canggih ini, masih ada saja anak bangsa yang menderita gizi buruk. Sehingga kami meminta Dinkes Maluku Tengah segera memberikan klarifikasi yang detail guna membuat terang persoalan ini," ujarnya.
Selain itu, Amahoru juga menegaskan bahwa pelayanan kesehatan di Maluku memang masih jauh dari ideal. Namun, adanya kasus gizi buruk itu, menjadi tamparan keras bagi pemerintah kita yang asyik duduk sambil tepuk tangan dengan jabatan yang diembannya. (Tulisan ini dikirim oleh Andriani)