Alumni Fahutan IPB Galang Dana untuk Rohingya

Alumni Fakultas Kehutanan IPB.
Sumber :

VIVA.co.id – Penderitaan yang dialami oleh etnis Rohingya di Provinsi Arakan, Myanmar, akibat konflik berkepanjangan sungguh memprihatinkan. Ribuan warga Rohingya dikabarkan meninggal dan puluhan ribu lainnya terpaksa mengungsi untuk menghindari bentrok dengan tentara Myanmar.

Setelah Israel-Hamas, ICC Buru Pimpinan Militer Myanmar yang Lakukan Kejahatan Pada Muslim Rohingya

Kondisi mereka di pengungsian pun mengenaskan, karena hidup tanpa kewarganegaraan dengan berbagai keterbatasan. Tragedi tersebut mengetuk hati banyak pihak, termasuk Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor (HA-E IPB). Tak hanya mengecam kejadian keji tersebut, para rimbawan juga mengumpulkan donasi yang akan disalurkan untuk masyarakat Rohingya di pengungsian.

“Kejadian yang menimpa saudara kita di Rohingya merupakan tragedi kemanusiaan yang sangat memprihatinkan. Simpati dan empati seluruh Alumni Fakultas Kehutanan IPB merupakan wujud kepedulian, sekaligus ungkapan setia kawan bahwa segala bentuk penindasan harus dilawan dan dienyahkan dari muka bumi,” ujar Dekan Fakultas Kehutanan IPB, Dr. Ir. Rinekso Soekmadi, M.Sc.F.Trop., Kamis 13 September 2017.

Usai Ditolak di Aceh Selatan, Kondisi Pengungsi Rohingya Terkatung-katung di Banda Aceh

Kepedulian serta solidaritas atas nama kemanusiaan, selaras dengan semangat dan jiwa rimbawan. “Saya sangat bangga atas kekompakan dan semangat solidaritas sosial para alumni Fakultas Kehutanan IPB. Semoga ungkapan rasa kasih kemanusiaan ini bermanfaat bagi saudara kita di Rohingya dan diganjar berlipat oleh Allah SWT,” tambah Dekan Rinekso.

Bantuan yang disalurkan merupakan sumbangan dari alumni Fakultas Kehutanan IPB yang ada di seluruh Indonesia. Donasi terkumpul sejumlah Rp101.600.000 yang diserahkan oleh Ketua Umum Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan IPB, Ir. M. Awriya Ibrahim, M.Sc dan Dekan Fakultas Kehutanan IPB, Dr. Ir Rinekso Soekmadi, M.Sc.F.Trop kepada perwakilan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahmad Muslim pada Kamis 14 September 2017 di Kampus Fakultas Kehutanan IPB.

Seorang Warga Myanmar Ditangkap Terkait Penyelundupan Rohingya ke Aceh

ACT diketahui telah beberapa waktu terjun langsung ke Myanmar. Dana bantuan yang terkumpul hanya dalam kurun waktu kurang lebih satu minggu ini membuktikan bahwa kepedulian dan kepekaan sosial, tanpa memandang ras, kebangsaan, maupun agama sudah mewabah di seluruh Alumni Fakultas Kehutanan IPB.

Ketua Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan IPB, M. Awriya Ibrahim menyatakan salah satu kegiatan himpunan adalah kepedulian sosial yang diwadahi dalam program Care and Respect. Selain bantuan kemanusian untuk masyarakat Rohingya, selama ini HA-E IPB juga kerap memberikan bantuan sosial di berbagai wilayah di Indonesia yang terkena bencana.

Melalui program Care and Respect, HA-E IPB juga menyalurkan dana perhatian bagi alumni dan keluarganya yang sakit atau meninggal. Serta memberikan beasiswa kepada mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB yang kurang mampu. Khusus butir terakhir, diperlukan kerjasama dan komunikasi yang baik antara fakultas dan himpunan alumni. "Kami bersyukur dan bangga karena pak dekan giat membangun komunikasi dengan alumni dan sangat mendukung program Care and Respect".

Sebagai informasi, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor telah menghasilkan lebih dari 8.000 lulusan dari jenjang sarjana, magister, dan doktoral. Para alumni Fakultas Kehutanan IPB tersebut saat ini banyak berkiprah di berbagai macam sektor. Namun, tetap disatukan dalam semangat dan jiwa korsa rimbawan. (Tulisan ini dikirim oleh Indarti Bachtiar)

Gedung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda

Ingin Tangkap Pemimpin Militer Myanmar, ICC: Rohingya Tidak Pernah Dilupakan

Jaksa agung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) tengah mengajukan surat perintah penangkapan bagi pemimpin militer Myanmar atas kejahatan terhadap Muslim Rohingya.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024