Keren, Ini Ketua Baru Earth Hour Denpasar

Koordinator Kota Komunitas 60+ Earth Hour Denpasar.
Sumber :

VIVA – Komunitas Earth Hour Denpasar mengadakan agenda pemilihan Koordinator Kota untuk masa bakti 2017-2018 pada Sabtu, 2 Desember 2017. Kegiatan ini berlokasi di Kantor WWF, Jalan Pemuda I No 5 Renon, Denpasar, Bali. Selain memilih Koordinator Kota yang baru, juga diselenggarakan rapat evaluasi mengenai kegiatan Komunitas Earth Hour selama setahun.

Andri Purba, Kooordinator Kota Earth Hour periode 2016-2017 memaparkan kegiatan yang  telah terselenggara sepanjang tahun 2017. Seperti Coral Adoption di Labuan Amuk, Mangrove for Love di Kampung Kepitng, Fundrising penjualan totebag dari baju layak pakai, hingga kunjungan Komunitas Earth Hour ke beberapa sekolah.

Andri Purba menjelaskan kepada seluruh pengurus dan relawan Earth Hour mengenai kendala-kendala kegiatan Earth Hour. Ia juga mempersilakan para anggota memberikan masukan agar kegiatan di periode selanjutnya bisa berjalan sesuai program kerja.

Usai menjelaskan laporan pertanggungjawaban selama setahun, Andri selaku Koordinator Kota  Earth Hour Denpasar menyerahkan tongkat estafet Earth Hour Denpasar kepada Sutan Tantowi Dermawan. Sutan Tantowi Dermawan merupakan mahasiswa semester akhir Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana. Sebelumnya, Sutan menjabat sebagai Koordinator Media Massa Earth Hour Denpasar. Ia telah bergabung dan aktif  dengan Earth Hour sejak tahun 2015.

Ditanya mengenai gebrakan yang akan dilakukan di organisasi yang akan segera ia pimpin, dengan mantap ia ingin melakukan kegiatan Earth Hour lebih intensif lagi. “Di periode yang akan saya pimpin, saya ingin memfokuskan kegiatan Coral Adoption dan Mangrove for Love sebagai icon Earth Hour Denpasar. Saya juga ingin mengajak lebih banyak relawan lagi untuk peduli terhadap lingkungan, dimulai dari hal-hal yang kecil,” tegasnya.

Obsesi terbesar Sutan saat ini selaku Koordinator Kota Earth Hour Denpasar adalah membuat kampanye Hemat Energi seperti mematikan lampu yang sudah tidak dipergunakan. “Saya juga berharap ke depannya para relawan yang sudah lama bergabung di Earth Hour Denpasar dapat aktif dan berkontribusi secara maksimal untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan dalam satu tahun ke depan,” pungkasnya.

Sutan Tantowi juga membuka lebar bagi anak muda di Bali yang ingin bergabung menjadi relawan. “Kegiatan-kegiatan yang membutuhkan relawan akan rutin diinfokan di sosial media Earth Hour Denpasar seperti Facebook, Twitter, Instagram, Line Official, dan Youtube” jelasnya.

Saat ini, relawan yang telah bergabung di Earth Hour Denpasar berjumlah enam puluh orang dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah dari tahun ke tahun. Di Kota Denpasar, Komunitas Earth Hour sudah ada sejak tahun 2012. Dan setiap tahunnya, Earth Hour rutin melakukan kegiatan Switch Off, yaitu mematikan lampu selama satu jam untuk bumi yang lebih baik.

Coastal Beach Clean Up di Hari Peduli Sampah Nasional

Ini Aksiku, Napi Aksi Ragen? Salam Sejuta Aksi. (Tulisan ini dikirim oleh Herdian Armandhani, Denpasar)

Ilustrasi.

Pergilah Dinda Cintaku

Maafkan aku yang terlalu berlebihan mencintaimu.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2018