- REUTERS/Beawiharta
VIVA – Kemacetan terus menghantui kota-kota besar di seluruh dunia, bahkan Indonesia. Permasalahan seperti ini setiap tahunnya semakin buruk jika tidak cepat diatasi, bahkan banyak kota yang diprediksi akan mengalami kelumpuhan atau kemacetan total pada tahun-tahun mendatang.
Pertumbuhan produksi otomotif tidak sebanding dengan infrastruktur, rendahnya disiplin berkendara, panjang jalan, penegakan hukum belum maksimal, itulah beberapa penyebab kemacetan di beberapa kota besar.
Pagi dan malam hari biasanya kemacetan semakin parah, baru-baru ini akun Facebook Agung'si Mbot' Nugroho memposting sebuah indikator kemacetan, uniknya ia membuat itu berdasarkan abang jualan yang muncul saat macet. Berikut ini isi dari postingan tersebut:
Pertama, ketika kemacetan mulai terjadi dengan level normal dengan estimasi waktu 15-59 menit, ditandai dengan munculnya abang air botolan.
Kedua, jika melihat abang bakpao jualan, itu berarti kemacetan memasuki level Hardcore dengan estimasi waktu 60-119 menit.
Ketiga, kemacetan dengan level extreme terjadi jika sudah ada abang lemper pedes, level ini dengan estimasi waktu 120-179 menit.
Keempat, indikator berikutnya memasuki level epic, dengan estimasi waktu 180-359 menit. Biasanya ditandai dengan adanya abang tahu atau kacang.
Kelima, ketika Anda terjebak dalam kemacetan dengan waktu yang begitu lama seperti 360 menit hingga ganti hari, berarti Anda sudah masuk ke level paling tinggi yang dinamakan level Legendary. Dan biasanya kemacetan ini ditandai oleh abang nasi goreng.
Postingan dengan caption 'Udah sampe level apa pengalaman macet lu?' ini, langsung menjadi viral dengan lebih dari 1000 kali dibagikan dan banyak komentar.
