Sahur Nasi Garam dan Buka Air Putih, Bocah Ini Bikin Pilu

Alif Hidayat.
Sumber :
  • Instagram/drama.krl.id

VIVA – Seringkali kita mengeluh tatkala menu sahur dan berbuka puasa tidak sesuai keinginan atau selera. Biasanya saat berbuka puasa, kita menghendaki menu yang beragam dan dengan mudah kita bisa membelinya.

Lezatnya Menu Sahur Keluarga Bimbim Slank

Seharusnya kita patut bersyukur atas semua nikmat yang telah didapatkan. Karena di luar sana, masih banyak orang-orang yang tidak seberuntung kita. Contohnya bocah yang satu ini.

Ya, namanya Alif Hidayat. Cerita ini berawal saat Tika Lestari membagikan kisah Alif di akun Line-nya yang kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram drama.krl.id.

Panas, Ali Ngabalin Vs Mustofa Nahrawardaya soal Toa Masjid

Tika menceritakan perjuangan hidup bocah ini. Ia pertama kali bertemu dengan Alif dan neneknya di kereta. Kemudian neneknya bercerita bahwa Alif sudah ditinggal kedua orangtuanya sejak 11 bulan karena kecelakaan.

Setelah sang nenek selesai bercerita, si Alif bertanya jam kepada Tika karena ingin berbuka puasa. Ia pun bercerita hanya sahur pakai nasi dan garam. Dan anak ini bilang buka puasa cuma minum air putih saja sudah kenyang, karena ia tak punya uang untuk beli makan.

Profil Zaskia Adya Mecca Artis Kritik Bangunkan Sahur Pakai Toa Masjid

Sebenarnya, Alif ingin sekali bisa makan ayam kecap dan minum susu kotak. Karena ia mengaku, ia tak pernah sekali pun makan ayam. Ia hanya bisa memandangi orang yang sedang minum, dan Alif mengaku itu pun sudah cukup bikin dia senang.

Cerita sedihnya tak berhenti sampai di situ, Alif juga bercerita ia pernah tidak memakai sandal saat naik KRL, dan akhirnya dibelikan sandal oleh satpam saat ia turun. 

Waktu itu uangnya hanya tinggal Rp3000, Alif jalan kaki dari Stasiun Tangerang ke rumahnya di daerah Tanah Gocap. Alif berjalan ke pinggir-pinggir pohon agar kakinya tidak kepanasan.

Alif dan neneknya tinggal di Tanah Gocap pun karena belas kasihan orang yang melihat dia tidur di musala alun-alun Tangerang dan akhirnya diberi kontrakan tapi tetap harus bayar Rp250 ribu per bulan.

Meski begitu, tak ada raut kesedihan sama sekali yang terpancar di wajah anak ini. Alif tetap terlihat ceria, meski hidup dengan segala keterbatasannya. Setelah membaca kisah ini, masihkah kamu enggan bersyukur?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya