Murid Tak Punya Sepatu dan Seragam, yang Dilakukan Guru Ini Bikin Haru

Guru membelikan muridnya seragam dan sepatu baru.
Sumber :
  • Facebook Yuni Rusmini

VIVA – Mengajar di daerah pelosok mungkin bukan menjadi pilihan yang banyak diminati orang. Selain fasilitas mengajar yang sudah pasti tidak lengkap, kondisi para siswanya pun rata-rata penuh keterbatasan.

Viral Tukang Bakso Ludahi Mangkok, Netizen Curiga Buat Penglaris

Diperlukan keikhlasan dan ketulusan yang besar untuk dapat menjadi sosok guru di daerah-daerah terpencil. Mampu menyalurkan ilmu pengetahuan yang dimiliki, tanpa mengharapkan imbalan apapun. Menjalani tugas sepenuh hati, demi mencerdaskan para generasi penerus bangsa.

Hal mulia inilah yang dilakukan seorang guru bernama Bu Nining. Bertugas mengajar di SDN 1 Ulunggolaka, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, membuat beliau memiliki siswa dengan beragam kondisi. Beberapa orang siswanya bahkan ada yang tidak memiliki baju seragam dan sepatu.

Viral Tukang Bakso Terekam CCTV Ludahi Mangkok Pembeli

Merasa prihatin dengan kondisi murid-muridnya tersebut, Ia pun berinisiatif membelikan mereka baju seragam dan sepatu baru dengan uangnya sendiri. Siswa-siswanya yang tidak memiliki sepatu dan seragam tersebut merupakan siswa yang tinggal di daerah gunung dan jauh dari kota. Untuk dapat bersekolah saja mereka sudah bersusah payah, apalagi harus membeli seragam dan sepatu.

Berniat ingin membangkitkan semangat mereka untuk terus belajar, Bu Nining pun membelikan mereka semua seragam dan sepatu baru. Bahkan, dengan penuh sayang, ia sendiri yang memakaikan seragam dan sepatu baru tersebut kepada anak-anak didiknya.

RSI Surabaya Akui Salah di Kasus Jenazah Tertukar

Seseorang mengambil video saat Bu Nining memberikan seragam dan sepatu baru untuk anak-anak didiknya. Dan videonya pun menjadi viral setelah diunggah akun Facebook Yuni Rusmini. Banyak warganet yang merasa tersentuh hatinya saat melihat apa yang dilakukan ibu guru luar biasa ini.

Di saat rasa kepedulian mulai terkikis saat ini, yang dilakukan wanita hebat ini justru sebaliknya. Kebaikan hatinya sangat patut dijadikan teladan. Bukan hanya mengajar karena profesi, tapi beliau mampu menjalaninya dengan ketulusan hati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya