- instagram/makassar_iinfo
VIVA – Masa anak-anak adalah saat paling menyenangkan. Karena pada waktu itu, kita tidak memiliki banyak beban seperti saat sudah dewasa. Kita bisa bebas bermain dengan teman-teman, berlarian di gang komplek sambil tertawa-tawa, atau mengadu kelereng di lapangan terbuka.
Tidak jarang kita lupa pulang sampai orang tua pun mencari keberadaan kita di rumah tetangga. Kita memiliki banyak waktu untuk bersenang-senang. Tidak heran, banyak orang dewasa yang merindukan masa kanak-kanak yang tidak mungkin kembali ini.
Sayangnya, tidak semua anak-anak mengalami masa kecil yang menyenangkan. Sebut saja Ikhsan, siswa kelas 4 SD ini harus menjalani masa-masa yang penuh perjuangan. Sepulang sekolah, ia menemani ayahnya yang tuna netra berjualan kerupuk keliling di BTP Makassar.
Sedangkan saat akhir pekan datang, Ikhsan dan ayahnya menjajakan dagangannya di GOR Sudiang, Makassar. Saat berjualan, Ikhsan menggandeng sang ayah dengan raut wajah bahagia. Baginya, menemani ayahnya bukanlah sebuah beban.
Tidak hanya sang ayah, ibu Ikhsan pun seorang tuna netra. Kisah Ikhsan ini pun membuat warganet terhenyuh setelah dibagikan oleh @makassar_iinfo di Instagram. Banyak warganet yang mendoakan Ikhsan, salah satunya @hikmahpratiwi49, “Semoga d berikan rejeki yg berlimpah dan d sehat kan badan nya insya Allah kelak km akan menjadi org sukses nak,kita semua berdoa untuk mu nak.” (LUV)
Pria Ini Marah Besar Spanduk Tim Kesayangannya Jadi Alas Daging Kurban
Ia seorang penggemar fanatik klub Juventus.
