- Facebook/Eris Riswandi
VIVA – Mudik merupakan tradisi lumrah yang dilakukan umat Muslim saat menjelang hari raya Idul Fitri. Pada momen inilah, masyarakat yang tinggal di kota besar bisa temu kangen dengan keluarga besarnya di kampung halaman.
Tentunya sebelum mudik, kita harus menyiapkan sejumlah uang untuk ongkos dan biaya hidup selama di sana. Bagi karyawan di sebuah perusahaan, mereka bisa memanfaatkan Tunjangan Hari Raya. Namun bagaimana dengan mereka yang bekerja serabutan? Tentu belum tentu seberuntung itu.
Seperti kisah seorang tukang parkir di Solo berikut ini. Beliau mengumpulkan uang hasil jaga parkiran sedikit demi sedikit agar bisa mudik ke Malang meski waktu Lebaran sudah lewat. Pria yang disapa Bapak Hata ini sangat ingin pulang ke kota kelahirannya.
Namun nahas, uang yang susah payah dikumpulkannya justru digondol maling saat beliau terlelap di emperan toko. Padahal Bapak Hata selama ini sudah bekerja keras tanpa peduli dengan keterbatasan pada tubuhnya.
Kisah ini dibagikan oleh Eris Riswandi melalui laman Facebook pribadinya dan telah mengundang simpati wargamet. Dwi Prihatin berkomentar, “Lebaran kok ada yang tega nyuri uang bapak ini,masya Allah.”
Sedangkan Beli Jual Oma mengajak warganet lain menyumbang sedikit uangnya untuk Bapak Hata, “Yuk....patungan kita buat bantu si bpk mudik. Busam yang bantu ngumpulin....bisa ????” (LUV)
Pria Ini Marah Besar Spanduk Tim Kesayangannya Jadi Alas Daging Kurban
Ia seorang penggemar fanatik klub Juventus.
