Meski Pandemi, Ibadah Aqiqah Tetap Bisa Dijalani

Aqiqah
Sumber :
  • vstory

VIVA – Semenjak penyebaran COVID-19 di Indonesia di awal tahun 2020, seketika mengubah pola hidup dan perilaku/ kebiasaan sehari-hari. Pandemi COVID-19 memang berdampak pada semua sektor kehidupan, tak terkecuali dalam hal beribadah. Adanya pandemi COVID-19 juga berdampak bagi Umat Muslim dengan membatasi kegiatan ibadah berjamaah.

Pada masa awal penyebaran COVID-19 di Indonesia, pemerintah menetapkan untuk melaksanakan kegiatan ibadah cukup di rumah saja. Salat berjamaah di masjid dengan menerapkan jarak pada setiap saf, bahkan saat ini masih ada juga masjid yang tidak memberlakukan salat berjamaah, majelis-majelis taklim berganti menjadi kajian online, dan juga tidak melakukan tasyakuran aqiqah dengan mengundang jamaah.

Hal tersebut dilakukan untuk menekan atau menghentikan penyebaran COVID-19 dan mulai membiasakan gaya hidup di masa new normal untuk tetap mematuhi setiap protokol kesehatan.

Berkaitan dengan ibadah aqiqah, yang disunnahkan hanya dilakukan sekali untuk seumur hidup. Kini orangtua (khususnya orangtua milenial) yang berkeinginan untuk melaksanakan ibadah aqiqah dapat memilih lembaga aqiqah siap saji yang kian beragam di sekitar tempat tinggal.

Contohnya, di daerah Ciputat (Tangerang Selatan) ada AQIQAH 86 sebagai salah satu jasa aqiqah siap saji.

AQIQAH 86 sudah beroperasional melayani aqiqah siap saji sejak tahun 2018, dapur produksinya pun sudah ada di 7 kota besar daerah Jawa Barat – Banten.

“Meski keadaan sedang pandemi sejak awal tahun 2020, namun antusiasme masyarakat untuk bisa menjalankan ibadah aqiqah tetap tinggi. Alhamdulillah traffic order aqiqah tetap bagus, bahkan pada bulan Oktober – Desember 2020 tahun lalu mengalami kenaikan yang cukup signifikan,” ujar Rian Kadarusman, sebagai owner AQIQAH 86.

Menurut Rian, ibadah aqiqah di masyarakat sekitar kita kan memang identik dengan mengadakan tasyakuran undang tetangga atau jemaah, tapi selama pandemi COVID-19 ini AQIQAH 86 mencoba untuk lebih mengarahkan customer menyalurkan paket nasi box ke yayasan sosial (panti asuhan atau pondok pesantren) yang sudah bekerjasama dengan AQIQAH 86 sebagai penerima paket nasi box aqiqah atau bisa juga yayasan yang ditunjuk langsung oleh customer. 

Jadi Mualaf, Marcell Siahaan Tak Ingin Paksa Anak Ikuti Keyakinannya

Hal tersebut juga sebagai langkah dan usaha AQIQAH 86 membantu pemerintah untuk menekan penyebaran COVID-19.

Perlu diinformasikan sebagai bentuk profesionalitas AQIQAH 86 sudah mengantongi sertifikasi halal dari MUI untuk kategori RPH (Rumah Potong Hewan) dan Catering.

Kisah Mualaf Jeffrey Lang, Profesor Amerika yang Pilih Islam Usai Jadi Atheis

“Insyaa Allah, setiap prosedur di AQIQAH 86 sesuai dengan syariat Islam mulai dari penyembelihan hewan aqiqah sampai pengolahan masakannya. Kami juga menyediakan fasilitas agar customer dapat menyaksikan atau memotong sendiri hewan aqiqahnya, namun tetap memerhatikan protokol kesehatan.”

Lanjut Rian, saat ini masyarakat yang ingin menjalani ibadah aqiqah tidak perlu khawatir meskipun saat pandemi seperti sekarang tidak bisa mengadakan tasyakuran undang tetangga/ jemaah, karena paket nasi box aqiqah tetap bisa tersalurkan kepada yang berhak dan lebih membutuhkan, dan tentunya pilih lembaga aqiqah yang profesional, amanah, dan terpercaya.

Salmafina Sunan Ikut Rayakan Idul Fitri, Langsung Didoakan Kembali Peluk Islam
Ilustrasi belanja online.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Riset ini menyebut produk fashion dan kecantikan, (masing-masing sebanyak 46%) dibeli secara online, sementara kebutuhan sehari-hari seperti makanan (34%) secara offline.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.