VIVA – Binomo merupakan salah satu platform populer untuk trading saham dan mata uang asing yang memanfaatkan sistem binary option. Bagi umat Muslim yang ingin mencoba terjun ke sini, tentu bertanya-tanya terkait hukum trading binomo dalam Islam.
Menyediakan layanan trading berkelas dunia dengan berbagai fitur, platform ini memang tampak menarik bagi trader pemula maupun profesional. Dalam praktiknya, kamu sebagai trader akan disajikan sebuah grafik yang berisi pergerakan robotik pasar uang dengan pasangan mata uang tertentu.
Kemudian, kamu akan disuruh memilih apakah mata uang tersebut akan mengalami kenaikan atau penurunan. Apabila tebakan tersebut benar maka kamu akan mendapatkan untung.
Hukum trading Binomo dalam Islam
Dikutip dari NU Online, hukum trading Binomo adalah haram syar’an jaliyyan. Pasalnya, ruang usaha Binomo sudah tidak sah secara syara’. Dari sisi hukum Islam, ruang usaha dalam investasi tidak boleh bertentangan dalam syariat. Artinya, ruang usaha itu tidak boleh masuk ke dalam kategori perjudian.
Perlu diketahui bahwa ciri utama investasi adalah dengan adanya pihak investor dan pihak pengelola investasi (manajer investasi). Dalam syariat Islam, akad investasi ini masuk ke dalam rumpun akad witradl dan mudlarabah. Tetapi, ciri lain dari investasi itu adalah ruang usaha yang tadi disebutkan.
Jika investasi dilakukan dan berbasis perjudian, seperti halnya Binomo, maka akad investasinya batal secara syara’. Artinya, dana investor harus kembali ke investor. Apabila tidak maka pihak manajer investasi akan menanggung utang.
Secara syara’, pihak pengadilan juga bisa menangkap dan memenjarakan manajer investasi tersebut. Meski yang bersangkutan sudah dihukum, utang bukan berarti akan dianggap lunas.
Jadi kesimpulannya, Binomo merupakan aktivitas perjudian yang dibalut dengan dalih investasi trading forex atau foreign exchange. Adapun jika kamu menerima tawaran melalui titip dana yang diinvestasikan dalam Binomo maka unsur keharamannya rangkap.
Terlebih jika titipan dana itu saat dikembalikan berjumlah lebih banyak dari dana awal yang disetorkan. Maka kembalian lebih tersebut masuk ke dalam ruang qardlu jara naf’an li al-muqridl (termasuk utang menarik kemanfaatan bagi pihak yang mengutangi).
Dengan kata lain, uang yang berlebih tersebut atau hukum trading Binomo dalam Islam,
adalah riba qardli yang sangat haram.
