- vstory
VIVA – Di Indonesia pada umumnya kentut merupakan sesuatu yang tabu, memalukan dan tidak dilakukan di depan banyak orang. Karena orang yang tidak bisa menahan kentut di depan banyak orang akan ditertawakan dan mendapat malu yang tidak bisa dilupakan.
Tetapi di negara ini kentut mendapat apresiasi dan tempat yang luar biasa. Bahkan kentut menjadi objek kompetisi berhadiah uang hampir 3 juta rupiah. Di negara manakah dan bagaimana ukuran kentut menjadi juara?
Kompetisi unik, nyeleneh, dan seolah tidak ada kerjaan ini mencuri perhatian karena dianggap tidak lazim. Untuk pertama kalinya di negaranya Shah Rukh Khan yaitu India ada kompetisi kentut yang mencari sang juara dalam tiga kategori. Kategori kentut paling panjang, paling keras dan paling merdu. Wow keren sekali. Kentut bagaimana yang paling merdu?
Kejuaraan kentut yang berlangsung pada tanggal 22 September lalu ini dilaksanakan di Gujarat yang diorganisir oleh Yatin Sangoi dan Mul Sanghvi. Ajang yang disebut What The Fart (WTF) akan menilai orang dengan kentut terbaik di India. Tidak ada tujuan khusus dari kompetisi ini. Penyelenggara mengatakan hanya menyediakan sarana. Sebagai momen bagi mereka yang mempunyai bakat kentut dan ingin kentut secara bebas.
Penyelenggara mengatakan kontes ini terbagi dalam tiga kategori yaitu kentut terpanjang, paling keras, dan musikal. Setiap orang peserta akan memiliki 60 detik untuk membuktikan nilai kentut mereka. Tiga orang akan dipilih sebagai pemenang setelah dinilai oleh komedian stand-up, Devang Raval dan seorang dokter lokal.
Pemenang akan mendapatkan trofi dan hadiah uang tunai berkisar antara Rp980 ribu hingga Rp2,9 juta. Apakah di antara pembaca ada yang mempunyai bakat kentut yang masuk tiga kategori tadi? Sayangnya, di Indonesia belum ada pihak yang mau menyelenggarakan kompetisi kentut.
5 Manfaat Kentut Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui, Menandakan Pencernaan Sehat
Kentut atau membuang angin, sering dianggap sebagai hal yang memalukan dan tidak sopan, ternyata memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan.
