- vstory
VIVA -- Yanto Tampan -- nama panggung -- pemilik nama pembawa hoki ini adalah pemain sinetron. Dia berperan sebagai orang buta di sinetron KIAMAT MAKIN DEKAT dan PARA PENCARI TUHAN bersama Deddy Mizwar, tiga komedian Bajaj Grup dan lain-lain. Sinetron ini tayang di SCTV setiap kali bulan puasa Ramadhan.
Saya kenal dekat dengan mas Yanto dan keluarga besarnya, karena bertetangga dengan anak saya Akbar Ramadhan di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Di sisa usianya, mas Yanto terlihat sangat religius. Beberapa kali dia melintas di depan rumah anak saya, dengan pakaian gamis, berpeci putih dan bersurban.
"Ane baru pulang umroh nih ceritanye hehehe... Bang Nur sudah pernah umroh juga?," kata mas Yanto.
"Alhamdulillah, sudah dua kali. Satu kali bayar sendiri alias Juwairia, jual warisan dari orang tua. Yang kedua dibayarin orang alias Abidin, anggaran biaya dinas, hahaha...," kata saya. Kami berdua tertawa.
"Wah kalau begitu, sama dong dengan ane yang umroh Abidin. Ane nih diumrohin sama produser sinetron 'Para Pencari Tuhan'," kata mas Yanto. Kembali kami berdua ngakak. Rupanya itulah pertemuan terakhir saya dengan mas Yanto.
Di kesempatan lain setiap ketemu, dia selalu menanyakan keadaan senior saya, Pak Abdullah Lahay. Itu karena mas Yanto juga pernah bertetangga ketika wartawan senior Pak Lahay masih bujangan di Percetakan Negara Jakpus
Belakangan, saya dengar rumah mas Yanto dan rumah keluarga besarnya dijual. Mereka kemudian pindah dan berpencar di wilayah Jabodetabek. Terakhir dikabarkan lagi sakit. Sejak saat itu, saya tidak pernah bertemu lagi dengan mas Yanto.
Pagi tadi, Jumat 26 Februari 2021, saya dikabari oleh anak saya, yang tadi saya ceritakan bekas tetangga mas Yanto. "Pah, pak Yanto meninggal". Saya kaget. Tak menyangka kalau pemeran orang buta di sinetron ini telah tiada. Selamat jalan mas Yanto (Nur Terbit)
Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan
The Taliban in Afghanistan have announced plans to restrict or completely block access to Facebook, a move condemned by rights activists. The Taliban’s acting minister of
