Melihat Fenomena Drama Korea Start-Up di Indonesia

- vstory
Unggahan tersebut tidak disetujui oleh istrinya. “Team Do San jangan mau kalah ya! Team kalau sayang harus berani tunjukin, ojo meneng-meneng bae,” tulisnya saat mengunggah foto Nam Do San di akun Instagramnya, Minggu, 8 November 2020. Selebriti seperti Prilly Latuconsina dan Sandra Dewi serta Merry Riana seorang pebisnis sekaligus motivator juga mengikuti dan membahas drama Korea Start-Up.
Selain itu banyak akun di media sosial yang biasanya membahas bisnis, investasi dan teknologi juga ikut membahas drama Start-Up, tentunya dari sudut pandang masing-masing. Misalnya, mulai dengan tips berbisnis startup, tips bermain saham ala Han Ji Pyeong, atau mempelajari ketekunan dari sosok Nam Do San dan Seo Dal Mi. Tidak hanya itu, meningkatnya penjualan merchandise bertema Start-Up, menunjukan betapa populernya drama tersebut di tengah pasar serial global.
Di samping drama Korea Start-Up yang ramai diperbincangkan dan selalu menjadi trending di media sosial. Tetapi, menurut data Nielsen Korea Start-Up gagal meraih rating tertinggi sepanjang penayangan, yakni sebesar 5,4%.
Drama yang tayang pada 17 Oktober 2020 tersebut membuat penonton sangat senang melihat bagaimana karakter Seo Dal Mi yang berevolusi menjadi CEO yang andal dan bagaimana Nam Do San menyampaikan pertumbuhan milenial saat ini.
Maka itu salah satu alasan Start-Up dinilai cocok bagi generasi milenial karena cerita yang mengandung pengetahuan tentang bagaimana mereka akan menghadapi masalah ketika memutuskan untuk memulai usaha rintisan. Apalagi generasi milenial saat ini sudah tertarik untuk membeli saham dan berlomba mencapai kesuksesan dengan merintis usaha.
Selain dari segi cerita yang dikemas menarik, drama Start-Up yang di tayangkan di Netflix tersebut menjadi salah satu alasan lainnya mengapa drama ini bisa menjadi fenomena di Indonesia bahkan manca negara.
Menurut data Media Partners Asia (MPA) Netflix memimpin di negara Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand, dengan 39% pangsa pasar. Netflix memiliki 3,3 juta pelanggan berbayar di keempat negara tersebut. Sedangkan data Korea Foundation, penggemar hallyu atau Korean Wave di Asia dan Oseania sekitar 72 juta pada tahun lalu.
Dengan Start-Up menayangkan pada platform layanan streaming seperti Netflix yang memiliki banyaknya pengguna dan penggemar Drakor di Indonesia, itulah membuat Drakor tersebut bisa terjangkau luas, banyak yang menonton dan menjadi fenomena di Indonesia karena ramai diperbincangkan di media sosial bahkan media besar di Indonesia.