Hati-hati, Menahan Buang Air Kecil Ternyata Bisa Berakibat Fatal

Saluran kemih
Sumber :
  • vstory

VIVA.co.id – Infeksi Saluran Kemih atau ISK adalah infeksi akibat terbentuknya koloni kuman di saluran kemih yang dicapai melalui cara hematogen dan ascending. Infeksi saluran kemih bisa dari darah dan bisa juga dari vagina. Kalau dari darah efeknya akan ke ginjal dan bisa menyebabkan gagal ginjal. Sedangkan kalau dari vagina bisa ke saluran kencing.

Terpopuler: Tips Padu Padan Shimmer Dress, hingga Waspadai Infeksi Saluran Kemih Mengintai Wanita

Ada banyak alasan untuk kita menahan buang air kecil. Seperti ketika berada di perjalanan, kemudian malas berhenti di rest area karena khawatir dengan toilet yang kotor. Atau bisa juga memang tidak menemukan rest area karena macet panjang atau jalanan yang dilalui kiri kanannya hanya ada sawah.

Bisa juga pada saat kita beraktivitas seperti meeting misalnya, yang serba tanggung kalau ditinggalkan. Akhirnya kita menahan buang air kecil bahkan sampai rasa ingin buang air kecil itu hilang.

Mudik Lebaran, Hati-hati Infeksi Saluran Kemih Mengintai Wanita!

Kencing yang ditahan tersebut akan menyebabkan air kencing dan kotorannya mengendap pada kantung kemih. Di sini akhirnya akan banyak bakteri yang tertinggal dan bisa menyebabkan Infeksi.

Bakteri yang menyebabkan Infeksi saluran kemih, di antaranya Escherichia Coli, Klebsilellasp, Enterobacter Aerogenes, Proteus sp, Pseudomonas Aeruginosa, Acinetobacter, Providencia sp, dan Enetrococcus Faecalis.

Banyak Tentara Israel yang Terluka di Gaza Alami Infeksi Kesuburan

80 persen kasus ISK terjadi karena adanya bakteri E-coli yang menempel pada dinding saluran kemih. Bacteria E.Coli adalah bakteri yang hidup di saluran pencernaan manusia. Bacteria E.Coli dikeluarkan melalui anus bersamaan dengan feses. Bacteria E.Coli dapat secara tidak sengaja masuk ke saluran kemih dan menempel di dinding saluran kemih. Jika didiamkan dapat menyebabkan ISK.

Selain menahan buang air kecil, ISK juga dipengaruhi banyak faktor, di antaranya usia (menopause), jenis kelamin, kebersihan, dan berganti-ganti pasangan.

Ketika wanita mengalami menopause, maka hormon estrogen akan hilang. Padahal hormon ini mampu membilas semua kuman yang masuk ke dalam vagina. Termasuk bakteri penyebab infeksi saluran kemih.

Dalam keadaan normal, urine tidak mengandung bakteri, namun bisa saja ketika buang air kecil terasa sakit. Kondisi ini belum tentu merupakan infeksi saluran kemih. Untuk menentukan apakah positif infeksi saluran kemih maka perlu dilakukan pemeriksaan urine.

Dari pemeriksanaan ini akan terlihat bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih. Jenis bakteri yang ditemukan akan menentukan jenis antibiotik apa yang akan diberikan. Dalam keadaan normal, urine tidak mengandung bakteri, virus, atau mikroorganisme lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.