- vstory
VIVA.co.id – Diare adalah suatu kondisi lembek atau cairnya kotoran yang terjadi lebih dari tiga kali dalam sehari. Diare disebut akut apabila dialami dalam 3 sampai 7 hari atau kurang dari 14 hari. Dan disebut kronis apabila dialami lebih dari 14 hari.
Diare dapat terjadi pada anak-anak maupun dewasa. Namun seringnya terjadi pada anak-anak karena faktor daya tahan tubuh. Diare secara umum disebabkan oleh infeksi, keracunan, alergi makanan hingga psikologi.
Orang yang menderita diare akan mengeluhkan buang air besar yang cair atau lembek, dapat bercampur darah atau lendir, cair dengan ampas hingga tidak berampas, terjadi lebih dari 3 kali dalam sehari. Selain itu, penderita dapat juga mengeluhkan mual, muntah, demam, lemas, nyeri perut, hingga penurunan kesadaran.
Penderita diare ini perlu ditanyakan mengenai lamanya diare berlangsung, kapan diare muncul, frekuensi buang air besar, konsistensi atau bentuk kotorannya, berdarah atau tidak, berlendir atau tidak. Perhatikan juga tanda-tanda dehidrasi pada penderita diare, seperti gangguan kesadaran, rasa haus berlebihan, turgor kulit menurun (bekas cubitan di perut lambat menghilang), ubun-ubun besar cekung, mata cekung, air mata sedikit, mukosa mulut dan lidah kering.
Pada dasarnya, penanganan diare akut cukup memenuhi cairan yang hilang. Diare akut dapat sembuh dengan sendirinya dengan banyak minum air. Tujuannya adalah untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang akibat diare. Pada penderita diare akibat alergi susu, hentikan minum susu. Antibiotik diberikan jika disebabkan oleh infeksi, umumnya antibiotik tidak selalu diberikan.
Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat diare, Anda juga bisa membuat larutan oralit sendiri dengan bahan-bahan yang ada di dapur Anda. Caranya adalah siapkan 1 gelas air hangat (lebih kurang 200 ml), gula pasir 1 sendok teh, garam ¼ sendok teh, kemudian aduk hingga rata. Jika sudah merata, larutan gula garam tersebut sudah dapat diminum.
Meskipun diare ini dapat sembuh sendiri, Anda juga perlu berhati-hati jika diare yang Anda alami berkelanjutan atau tidak kunjung sembuh. Segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.