- vstory
VIVA – Saat ini, Indonesia berada di posisi ketiga dengan penderita penyakit tuberkulosis terbanyak di dunia setelah India dan Cina. Tuberkulosis sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium tuberculosa.
Penyakit ini dapat menyebar dengan cara menular dari satu individu ke individu lain dengan media, yaitu udara dan juga disebabkan oleh kondisi imun tubuh yang kurang baik.
Tuberkulosis selalu diperingati setiap tahunnya pada tanggal 24 Maret sebagai Hari TB Sedunia dengan tema-tema yang berbeda. Hari TB Sedunia tahun 2018 bertemakan “Wanted: Leader for a TB Free World” yang bertujuan pada pembangunan komitmen dalam mengakhiri TB, tidak hanya pada kepala negara dan menteri tetapi juga di semua level baik bupati, gubernur, parlemen, pemimpin suatu komunitas, jajaran kesehatan, NGO, dan partner lainnya.
Setiap orang dapat menjadi pemimpin dalam upaya mengakhiri TBC baik di tempat kerja maupun di wilayah tempat tinggal masing-masing. (sumber: infodatin Tuberkulosis, 2018)
Oleh sebab itu, di sini Laskar TB Remaja Kota Depok hadir sebagai agen perubahan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa terkait tuberkulosis dengan berbagai cara.
Salah satunya adalah program Laskar TB goes to school, yaitu kegiatan sosialisasi TB ke berbagai sekolah yang ada di Kota Depok.
Pada hari Rabu, 18 September 2019 telah berlangsung Laskar TB goes to school di SMA Muhammadiyah 2 Beji, Depok yang mana telah disampaikan materi tentang tuberkulosis oleh Febrie Wulandari mahasiswa kesehatan masyarakat Universitas Indonesia dan juga terdapat petugas dari puskesmas Beji yang turut membantu memberikan jawaban kepada peserta sosialisasi.
Materi yang disampaikan mulai dari pengertian tuberkulosis yang disebabkan oleh bakteri hingga macam-macam cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit TB itu sendiri.
Karena pada dasarnya penyakit TB dapat dicegah sejak dini yaitu dengan meningkatkan daya tahan tubuh serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Tujuan adanya Laskar TB goes to school guna meningkatkan pemahaman dan juga urgensi terkait tuberkulosis kepada peserta sosialisasi. Dengan harapan lain, peserta sosialisasi dapat membagikan ilmu yang telah didapat dan melakukannya baik pada diri sendiri maupun untuk orang lain.
Mari kita cegah TB sejak dini dengan memulai dari diri sendiri lalu mengingatkan kepada yang lain. Supaya dapat tercapai Indonesia bebas TB 2030.
