- vstory
VIVA – Banyak orang ingin menurunkan berat badan dengan menghindari konsumsi nasi putih. Mereka menganggap nasi putih mengandung kalori tinggi yang akan menyebabkan lemak. Padahal, nasi putih yang merupakan makanan utama masyarakat Indonesia sebenarnya bukan penyebab utama kenaikan berat badan atau obesitas.
Pooja Malhotra, seorang ahli gizi di India mengatakan bahwa nasi putih sering dikaitkan dengan kenaikan berat badan karena seratnya hilang setelah proses pemurnian. Kemudian indeks glikemik dalam nasi putih telah meningkat.
"Ini berarti bahwa kerusakan gula dalam tubuh dapat terjadi dengan cepat dan gula akan dilepaskan ke dalam aliran darah. Selain itu, banyak mineral dihilangkan selama proses pemurnian. Itulah sebabnya beras putih menyebabkan kenaikan berat badan," jelas Pooja, dikutip oleh ND TV.
Perlu diingat bahwa nasi mengandung karbohidrat tinggi dan sekitar 8-9 persen protein. Selain itu, nasi putih juga merupakan sumber mineral alami, seperti magnesium, selenium, asam folat, fosfor, tiamin dan niasin.
Namun, nasi putih jangan disalahkan sebagai penyebab kenaikan berat badan. Menurut Pooja, satu hal yang membuat orang bertambah berat adalah porsi makanan yang tidak terkontrol.
Jadi, mengurangi porsi nasi putih dalam makanan Anda dapat membantu menghindari kenaikan berat badan. Bukan berarti menghindari konsumsi nasi putih agar tidak menambah berat badan.
"Anda harus mengontrol porsi makan nasi putih yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Anda juga harus mengunyahnya perlahan dan benar," sarannya.