5 Bahaya Jadi Orang Pemalas, Dari Sakit Sampai Kematian

Pemalas
Sumber :
  • vstory

VIVA – Kita semua tahu pasti bahwa aktif secara fisik dapat meningkatkan kesehatan dan baik untuk menurunkan berat badan. Sayangnya, tidak banyak orang tahu bahwa kebiasaan malas bergerak alias mager dapat menyebabkan sejumlah masalah bagi kesehatan.

Kemenkes Ungkap Calon Dokter Spesialis Alami Depresi hingga Mau Bunuh Diri

Ya, menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, sekitar 2 juta orang di seluruh dunia meninggal karena kondisi terkait fisik yang tidak aktif. Apalagi risiko ini bisa dialami oleh siapa saja dari segala usia.

1. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Ramalan Zodiak Senin 15 April 2024, Leo Bertemu Cinta Masa Lalu

Kebiasaan malas bergerak dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung. Ketidak aktifan fisik dapat menyebabkan terganggunya efisiensi aliran darah di arteri koroner.

2. Gandakan risiko menjadi gemuk

Ramalan Zodiak Minggu 14 April 2024: Cancer Akan Menemukan Belahan Jiwa, Kehidupan Cinta Libra Rumit

Seseorang dianggap mengalami obesitas ketika memiliki indeks massa tubuh lebih dari 30. Menurut WHO, orang yang secara fisik tidak aktif memiliki dua kali lipat risiko obesitas. Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan utama bagi orang-orang dari segala usia termasuk anak-anak. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh obesitas, termasuk penyakit jantung, hipertensi, sleep apnea, dan diabetes.

3. Tingkatkan kemungkinan Anda terkena kecemasan dan depresi

Seiring dengan masalah fisik yang berkaitan dengan kebiasaan malas, ini juga dapat mengembangkan emosi negatif. Menurut WHO, orang yang malas bergerak cenderung mengalami masalah mental, seperti gelisah, hingga depresi.

4. Mengembangkan risiko terkena diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau resistensi insulin berkembang. Beberapa faktor dapat mengembangkan risiko terkena diabetes tipe 2, termasuk kelebihan berat badan dan kurangnya aktivitas fisik.

5. Meningkatkan risiko kanker payudara dan usus

Gerakan malas berkontribusi pada risiko kanker usus besar. Karena itu, tubuh yang tidak aktif menyebabkan kotoran tubuh bergerak lebih lambat di usus besar. Kondisi ini kemudian meningkatkan waktu yang dihabiskan oleh 'limbah tubuh' untuk mengalami proses pencernaan di usus besar yang memungkinkan usus besar terpapar karsinogen dan zat berbahaya lainnya untuk jangka waktu yang lebih lama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.