- vstory
VIVA – Tidak hanya bawang putih yang memiliki banyak manfaat, tetapi juga sahabatnya, yaitu bawang merah. Sebagai sumber makanan yang mengandung flavonoid tinggi, bawang merah dipercaya baik untuk kesehatan dan kecantikan. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak 5 sifat bawang merah di bawah ini.
1. Baik untuk mencegah kanker
Kandungan quercetin dan antosianin yang ditemukan dalam bawang merah dipercaya dapat mengobati kanker, Anda tahu! Terutama kanker payudara dan kanker usus besar. Meskipun Anda belum menderita kanker, Anda dapat meningkatkan konsumsi bawang merah hanya untuk pencegahan.
2. Mengurangi kadar lemak jahat
Makanan berlemak seperti burger, daging organ, dan berbagai makanan yang digoreng mengandung lemak jahat. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat menyebabkan obesitas. Sekarang, untuk menghancurkan lemak jahat, Anda bisa mengonsumsi bawang merah secara teratur setiap hari. Campur dengan cabai atau sayuran tumis, sehingga aroma bawang asli tidak terlalu menusuk.
3. Obati sakit tenggorokan
Usai lebaran, banyak orang yang menderita radang ternggorokan. Apakah kamu termasuk salah satu di antaranya? Kalau iya, sekarang saatnya mengkonsumsi bawang merah dalam jumlah yang cukup setiap hari. Kandungan quercetin di dalamnya dipercaya bagus untuk menurunkan radang.
4. Melancarkan pencernaan
Pisang dan pepaya menjadi andalan untuk mengatasi masalah pencernaan. Tapi sekarang tidak lagi karena bawang merah sudah menggantikan peran kedua buah ini. Bawang merah mengandung serat yang bagus untuk menambah jumlah bakteri baik di dalam usus, sehingga masalah sembelit bisa segera diatasi.
5. Mengatasi jerawat yang meradang
Kandungan sulfur organik, anti-inflamasi, dan antioksidan yang terdapat pada bawang merah bagus untuk mengobati jerawat, lho! Bagi kamu yang saat ini sedang berkutat dengan masalah jerawat cobalah mengonsumsi bawang merah secara teratur. Lalu, lihat bagaimana perubahannya di kulit wajah.
Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Indonesia pada kuartal I tahun 2024. Hingga Maret 2024, terdapat 43.271 orang yang menderita DBD dan 343 jiwa meregang nyawa.
