- vstory
VIVA – Menurut Dr. H. Moch. Agus Krisno, Beban kerja dan tekanan hidup sering menyebabkan orang memiliki gaya hidup tidak sehat. Seperti kebiasaan tidak teratur makan, kurang tidur, kurang olahraga, stres, dan peningkatan konsumsi makanan instant dan makanan cepat saji yang banyak mengandung lemak dan gula.
Akibatnya, orang-orang ini mungkin akan terkena diabetes yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi karena tidak berfungsinya hormon insulin dalam tubuh mereka sebagai pengendali kadar gula darah. (Dr. H. Moch. Agus Krisno Budiyanto, M.Kes, n.d.)
Diabetes dibagi dalam 3 golongan, yaitu diabetes millitus tipe I, diabetes millitus tipe II, dan diabetes millitus gestasional. Penyakit diabetes mempunyai beberapa keluhan seperti berat badan turun, banyak kencing, mata kabur, luka yang tak kunjung sembuh, dan mudah terkena infeksi.
Di samping itu, penyakit ini juga disebabkan adanya pola hidup yang tidak sehat. Misalnya merokok, makan yang tidak teratur, kurang istirahat, dan sering mengonsumsi makanan cepat saji.
Oleh karena itu, penderita penyakit diabetes sangat dianjurkan melakukan diet makrobiotik. Karena diet ini sangat mengutamakan makanan-makanan yang segar tanpa proses pengolahan atau pengawetan. Sehingga penderita diabetes dapat mencegah terjadinya alergi makanan. Diet ini juga memperbanyak makanan yang berserat seperti padi-padian, buah-buahan, sayur-sayuran, dan juga ikan tertentu.
Penderita diabetes yang melakukan diet ini secara benar akan membantu mengurangi gangguan metabolisme tubuh. Dalam melakukan diet ini, penderita diabetes juga dianjurkan untuk selalu berolahraga, mengondisikan tubuh dalam suasana yang tenang, tidak cemas dan stres.
(Penulis Fetty Fazriyati, Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka)
8 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Bisa Meredakan Gejala Menopause
Susu kedelai, minuman nabati yang terbuat dari biji kedelai, telah lama menjadi alternatif populer bagi mereka yang mencari pengganti susu sapi memiliki segudang manfaat.
