Jalani Dietmu dengan Menyenangkan

dokpri
Sumber :
  • vstory

VIVA – Salam sehat kawan, saya punya analogi yang sangat sederhana. Perihal sesuatu yang baru dilakukan, biasanya akan terasa berat di awal menjalankannya. Contoh yang paling mudah dan dekat, yaitu bagi kaum musilm adalah berpuasa di bulan Ramadan.

Pencarian Perawatan Kesehatan Global, Memahami Perspektif dan Tren Masyarakat Indonesia

Satu minggu pertama, biasanya hari-hari yang butuh perjuangan cukup berat. Pasalnya perubahan kebiasaan mulai dijalani, yang sarapan jam enam pagi kini distop. Biasanya ada jam makan siang, nyamil kapanpun mau kini ditahan sampai adzan maghrib.

Saya juga merasakan, perut keroncongan di jam sepuluh, badan lemas setelah lewat tengah hari. Kantuk datang, menjelang ditunaikan salat ashar.

Pasal Tembakau di RPP Kesehatan Dinilai Ancam Pelaku Usaha dan Budaya Indonesia

Tetapi dengan sepenuh kesadaran, kaum muslim menjalani puasa hingga satu bulan penuh. Tak ada kata menyerah, meski jelas saban siang hari mesti menahan lapar dan haus.

Kira-kira, apa musabab keteguhan tekad berpuasa itu? Adalah keyakinan, bahwa dengan berpuasa badan akan sehat. Adalah cara membuktikan, bahwa masih ada iman di dalam diri.

4 Tahap Memaafkan, Penting Agar Rasa Marah Tidak Sampai Mengganggu Kesehatan

Dan menjalankan puasa dengan menyenangkan, menjadikan beratnya beban puasa tidak menjadi fokus utama. Kaum muslim tetap beraktivitas seperti biasa, dan tetap menjalankan perintah agama.

----

Demikian pula dengan diet. Pengalaman saya pribadi, merasakan berat diet di satu minggu pertama. Saya masih ingat, bagaimana kepala pusing dan keliyengan. Siang hari keringat dingin keluar, tidak kata beberapa teman saya tampak pucat.

Tetapi saya tak mau mundur, mengingat pernah sakit akibat obesitas. Ketidaknyamanan yang saya rasakan di awal diet, tak mengendurkan niat saya memiliki tubuh yang segar dan sehat.

Maka pada minggu kedua diet, lambung ini perlahan-lahan mulai beradaptasi. Pusing berangsur berkurang di kepala, dan lemak di beberapa bagian badan mulai mengikis.

Saya bisa merasakan, kaos, kemeja dan celana yang dulunya sesak, mulai sedikit longgar. Saya merasa sudah separuh perjalanan, nanggung kalau berhenti dan tidak diteruskan.

Saya belajar menikmati naik turunnya mood, terus berproses mengontrol nafsu makan, aktif menjalankan altivitas fisik.

Kini setelah tiga tahun menjalani diet, dengan sendirinya terbentuk kebiasaan makan dan olahraga menjadi bagian gaya hidup. Karena sudah menjadi gaya hidup, maka saya sudah tidak tersiksa menjalankan.

Jalankan Dietmu dengan Menyenangkan

Sampai sekarang, kadang saya dibuat terkaget- kaget melihat perbandingan diri sendiri. Ketika melihat foto, yang menggunakan baju yang sama tetapi melihat tampilan jauh berbeda.

Diet yang niatkan untuk kesehatan, rupanya memberikan bonus berupa tubuh lebih langsing. Bahkan beberapa teman, berkomentar saya tampak lebih muda.

Salah satu rahasia saya, adalah menjalankan diet dengan menyenangkan.  Dengan menjadikan diet sebagai kegiatan menyenangkan, maka saya tertantang mengelola pikiran sendiri.

Saya masih seperti teman-teman semua, tetap saja tergoda mengonsumsi asupan gula, tepung-tepungan, gorengan, penginnya mager dan kebiasaan tidak menguntungkan lainnya.

Tetapi bersamaan itu pula, saya membangun kesadaran di dalam diri sendiri, akibat yang akan dirasakan di kemudian hari. Saya terus mengingatkan diri, bahwa memiliki tujuan besar hendak dicapai yaitu badan sehat.

Seperti analogi di awal tulisan, bahwa semua kebiasaan baik hanya akan terasa berat di awal. Maka kita mesti bersedia memulai, kemudian memberi kesempatan bagi tubuh untuk beradaptasi.

Hingga pada periode tertentu, kita terbiasa dengan pola makan dan aktivitas fisik yang dilakukan. Dan akhirnya, tidak tidak berat menjalankan kebiasaan baru yang lebih baik.

Menjalani diet dengan menyenangkan, adalah menikmati proses diet dengan hati senang. Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.