Cegah Corona, Hand Sanitizer Karya Mahasiswa IAIN Disebar ke 100 Masjid
- vstory
VIVA – Hand sanitizer yang dibuat oleh mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember dibagikan pada masjid Senin (23/3/2020). Hal itu bentuk antisipasi penyebaran virus corona COVID-19. Sebab, hand sanitizer mulai langka di pasaran.
Hand sanitizer itu dibagikan secara gratis ke 100 masjid yang tersebar di 10 Kecamatan. Penyerahan simbolis dilakukan Rektor IAIN Jember Prof Babun Suharto, kepada Dekan dan Pimpinan lembaga usai apel pencegahan virus COVID-19.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswa dan Kerjasama Hefni Zein mengatakan ada 100 masjid yang tersebar di 10 kecamatan. Yakni Kecamatan Tanggul, Jenggawah, Ajung, Patrang, Kaliwates, Kalisat, Jelbuk, Arjasa, dan Bangsalsari. “Setiap kecamatan kita ambil 10 masjid, dan kita terjunkan tim dari fakultas dan lembaga untuk membagikan hand sanitizer secara gratis,” tuturdia.
Selain Hand Sanitizer, IAIN Jember juga membagikan paket berupa kalender, serta himbauan , yang mengajak warga untuk selalu berperilaku hidup sehat, serta tidak banyak beraktivitas di luar. “Kami sebagai lembaga pendidikan juga memiliki tanggung jawab, untuk mengajak masyarakat agar selalu berperilaku hidup sehat, untuk mencegah dan menghindari virus berbahaya seperti virus corona,” tambah dia.
Dia mengatakan hand sanitizer yang dibagikan oleh tim dari IAIN Jember, merupakan produksi mahasiswa Tadris Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. “Kami produksi sebanyak 1000 botol untuk dibagikan kepada dosen, karyawan, serta masyarakat melalui masjid- masjid tersebut,” tambah Rektor IAIN Jember, Prof Babun Suharto.
Prof Babun menjamin hand sanitizer yang dibagikan oleh tim dari IAIN Jember tersebut, sudah sesuai dengan standar organisasi kesehatan dunia WHO. “Jadi ini sudah diawasi langsung oleh dosen kami yang sudah memiliki keahlian di bidangnya, tidak perlu kawatir karena sudah dengan standar dari WHO,” ungkapnya
Sementara itu, salah satu mahasiswa Tadris IPA IAIN Jember Imam S Arifin, mengaku cukup bahagia karena bisa terlibat dari kegiatan pembuatan hand sanitizer itu. “Alhamdulillah ini merupakan pengalaman cukup berharga bagi saya, karena apa yang kami produksi bisa langsung bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya