- vstory
VIVA – Hingga saat ini, angka kasus Covid-19 belum juga memberikan tanda-tanda penurunan. Hal ini mengharuskan seluruh masyarakat, baik dari siswa, mahasiswa, pekerja, hingga pensiunan untuk tidak keluar apabila kegiatan tersebut tidak terlalu penting.
Kegiatan KKN ini berlangsung selama satu bulan dimulai sejak 24 Agustus 2020 dan berakhir padaa 24 September 2020 yang diikuti oleh 11 mahasiswa ITS dengan domisili dari berbagai daerah yang berbeda-beda, seperti Kota Madiun, Gresik, Trenggalek, Jakarta, Bali, Surabaya, Tuban, hingga Palembang.
Ke 11 mahasiswa ini melakukan kegiatan KKN secara daring dengan target anggota Karang Taruna Desa Paniis dan juga anggota Karang Taruna Desa Nganguk.
Kegiatan KKN ini mengangkat tema SHABAR KARTAR, di mana kedua karang taruna tersebut dapat melakukan sharing bersama mengenai kondisi desa mulai dari perspektif kesehatan, ekonomi, hingga sosial masyarakatnya.
Program ini bertujuan untuk memberi fasilitas benchmarking kepada kedua karang taruna tersebut, dengan harapan dapat saling memperoleh insight baru untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar desa di era pandemi Covid-19 ini.
Program dilaksanakan dengan memanfaatkan platform Instagram, Whatsapp Group dan juga Google Meet sebagai media berkomunikasi dan penyaluran informasi.
Kegiatan ini diawali dengan membuat Whatsapp Group dan mempertemukan anggota Karang Taruna Desa Nganguk dan Desa Paniis dalam satu ruang publik.
Di sana, setiap minggunya dilakukan penyampaian informasi yang disajikan dalam bentuk infografis seputar Covid-19.
Selain melakukan penyampaian infografis, Kelompok KKNT ITS 26 ini juga memanfaatkan platform Instagram (@kknt.its26) sebagai media perluasan informasi yang ada berupa video edukasi yang dibuat setiap minggunya.
Untuk menekankan serta memberikan fasilitas sharing bersama yang lebih mudah dan berkesan, kelompok ini mengadakan agenda tatap muka SHABAR KARTAR Vol. 1 pada minggu ke-3 dan SHABAR KARTAR Vol. 2 pada minggu ke-4 pelaksanaan KKNT dengan menggunakan platform Google Meet.
Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada video dokumentasi Kelompok KKN ITS 26 di akun YouTube DRPM ITS.
Tidak lengkap rasanya bila KKN dilakukan tanpa adanya kontribusi nyata di lapangan. Sebagai gantinya, Kelompok KKN ITS 26 dengan dibantu Tim Maskov ITS, memberikan bantuan berupa masker kain, faceshield, dan juga Handsanitizer untuk kedua Karang Taruna tersebut.
Logistik dikirim melalui jasa kurir dari Kampus ITS (Surabaya) menuju ke Desa Nganguk, Jawa Tengah dan juga Desa Paniis, Jawa Barat. Kelompok KKN ITS mendapatkan feedback baik dari kedua Karang Taruna.
Dari pengalaman KKN yang baru ini, Kelompok KKN ITS 26 mendapatkan sangat banyak ilmu dari kakak-kakak anggota karang taruna dan juga dari masalah-masalah yang muncul Ketika program berjalan.
Namun, besar kecil masalahnya, semua orang memang harus tetap bertahan dan terus mencari jalan keluarnya. Harapan Kelompok KKN ITS 26 di sini, semoga segala yang telah diberikan dapat berbuah kemanfaatan yang baik pula.
