Begini Cara Berobat Menggunakan BPJS Kesehatan

Antre di kantor BPJS Kesehatan (foto Nur Terbit)
Sumber :
  • vstory

VIVA - Sabtu siang 9 Januari 2021, saya menjalani operasi mata akibat terkena katarak, di RS. Siloam Sentosa, Durenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Prosesnya cukup panjang. Tapi inilah pengalaman saya.

6 Olahraga Ringan untuk Membakar Kalori dan Mengembalikan Kebugaran Tubuh Setelah Lebaran

Alhamdulillah, seluruh biaya operasi dan obat, tercover atau ditanggung oleh BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan).

Saya juga sudah bikin video tutorial bagaimana cara mengaktifkan kartu BPJS Kesehatan, ada di channel saya youTube.com/nurterbit

Ramalan Zodiak Jum’at 19 April 2024, Sagitarius: Teman dekat Mungkin Mengkhianatimu

Lumayanlah, saya sangat terbantu.  Soalnya, jika berobat sebagai pasien umum, saya harus bayar biaya operasi mata sebesar antara Rp8-12 juta. Bahkan kalau di rumah sakit spesialis mata di Jakarta, bisa sampai 40 jutaan.

Nah, bagaimana cara berobat ke rumah sakit menggunakan kartu BPJS Kesehatan? Saya juga sudah buat video pengalaman saya di channel YouTube.

Berapa Lama Rata-rata Umur Hidup Orang Indonesia? Ternyata Sampai Angka Ini

Untungnya, BPJS menyelenggarakan program RELAKSASI, yakni memberikan kesempatan kepada peserta BPJS Kesehatan untuk mengaktifkan kembali kartu yang iuran anggotanya sudah lama menunggak.

Saya hanya membayar iuran yang tertunggak selama 6 bulan terakhir. Sementara sisanya bisa dilunasi hingga Desember 2021 mendatang.

Total seluruhnya Rp1,5 juta. Lebih terjangkau jika dibanding biaya operasi non BPJS puluhan juta rupiah.

Kartu BPJS Kesehatan saya memang sudah sejak 2015 tidak aktif. Kebetulan di rumah, kami sekeluarga: saya, istri dan anak peserta BPJS Kesehatan.

Terakhir digunakan saat putri saya operasi tumor. Namun di  sinilah awal penyebab saya sempat kecewa dengan BPJS.

Setiap bulan saya bayar iuran untuk pelayanan kelas 1. Tapi ketika kartu tersebut digunakan saat putri saya dirawat di rumah sakit, pelayanan yang diberikan malah kelas 3. Sejak itu, kami "ngambek" dan melupakan BPJS.

Giliran mata bermasalah karena diganggu katarak, barulah panik karena tak cukup biaya operasi yang puluhan juta rupiah itu.

Lalu dokter menawarkan fasilitas  BPJS. Maka itulah awal saya kembali "rujuk" dengan BPJS setelah sempat 5 tahun dalam status ditalak.

Saya lalu mengurus dan meminta surat rujukan dari Puskesmas yang terdekat dari tempat tinggal saya.

Dari puskesmas, kemudian rujukan tersebut dibawa  ke rumah sakit yang ditunjuk. Ada 3 pilihan rumah sakit swasta, namun saya pilih yang terdekat dari tempat tinggal.

Sesuai aturan, memang harus ke rumah sakit tempat kita berdomisili, dalam satu wilayah kabupaten atau kota. Maka operasi mata saya di RS. Siloam Sentosa, Durenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Alhamdulillah, sekarang saya sudah dalam masa pemulihan pasca operasi. Mata kanan saya sudah normal kembali. Seluruh biaya operasi dan obat, tercover atau ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Nah, itulah pengalaman saya berobat, maupun menjalani operasi mata katarak, dengan menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan. Semoga tulisan ini bermanfaat. Aamiin. Terima kasih. Salam (Nur Terbit)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.