-
p>Berpotensi mengalami kebotakan memang menyebalkan. Saya tahu persis karena mengalaminya sendiri ketika rambut saya mulai rontok hebat di usia 20 tahunan. Tapi, saya masih mikir rasional dan berhati-hati dalam memilih dan mengkonsumsi obat-obatan/suplemen, walaupun diberi label "herbal" sekalipun.
Ada beberapa kolega saya yang asal minum obat kerontokan rambut tanpa resep dokter. Mereka memilih obat tanpa perhitungan. Begitu lihat di pasaran, langsung dicoba saja.
Suatu ketika saya iseng tanya dosis sama kandungannya apa. Dia enggak bisa jawab. Ya, sesuai dengan petunjuk pada kemasan saja lah kira-kira.
Wah, gila pikir saya. Konsumsi obat tanpa serep dokter itu berbahaya. Apalagi kalau obatnya beli di salah satu lapak online yang tidak jelas kandungannya, enggak percaya? lihat alasannya berikut ini:
Salah Dosis
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.