Reaksi Berbahaya yang Mungkin Timbul Setelah Vaksinasi

Vaksinasi nasional
Sumber :
  • vstory

VIVA – Selama kurang lebih sepuluh hari program vaksinasi Covid-19 berjalan, para ahli melaporkan belum menemukan efek samping atau KIPI yg serius, termasuk munculnya reaksi anafilaktik. Hanya ditemukan reaksi ringan yang dengan mudah dapat diatasi seperti mengantuk, nyeri otot maupun lemas.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Reaksi /syok anafilaktik atau anafilaksis adalah syok yang disebabkan oleh reaksi alergi yang berat. Reaksi ini akan mengakibatkan penurunan tekanan darah secara drastis sehingga aliran darah ke seluruh jaringan tubuh terganggu. Akibatnya, muncul gejala berupa sulit bernapas, bahkan penurunan kesadaran.

Karena efek berat yang ditimbulkannya yang mengalami  Syok anafilaktik membutuhkan pertolongan yang cepat dan tepat. Untuk itu fasilitas pelayanan kesehatan harus selalu siap mengantisipasi kemungkinan kejadian tersebut.

Jangan Anggap Remeh, Ini 4 Tanda yang Menunjukkan Anda Alami Stres

Reaksi anafilaktik pasti terjadi pada penyuntikan vaksinasi skala besar meskipun kejadiannya sangat jarang. Dari satu juta dosis, terjadi sebanyak satu atau dua kasus.  Reaksi ini bisa terjadi tidak hanya disebabkan vaksin, tapi bisa juga karena makanan, seperti hidangan laut, telur, susu, kacang-kacangan, atau buah-buahan, sengatan serangga, seperti lebah atau tawon, obat-obatan tertentu, seperti obat anti inflamasi non-steroid, antibiotik dan obat bius dan lain-lain, misalnya menghirup debu lateks.

Faktor lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami syok anafilaktik adalah memiliki penyakit asma dan alergi, serta riwayat syok anafilaktik sebelumnya, baik pada pengidap sendiri ataupun anggota keluarga yang lain.

Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024

Karena gejala yang timbulkannya reaksi anafilaktik tergolong ke dalam KIPI serius. Gejala awal syok anafilaktik biasanya terlihat seperti gejala alergi. Gejala ini berupa ruam pada kulit dan pilek.

Namun, setelah 30 menit berlalu, sejumlah gejala serius mulai terlihat, seperti: Badan tiba-tiba terasa hangat, pembengkakan bibir dan lidah, bengkak di tenggorokan atau kesulitan menelan, sensasi kesemutan pada kulit kepala, mulut, tangan, dan kaki.

Penderita juga mengalami mual, muntah, dan diare, sakit perut dan tampak bingung dan gelisah. Pikiran terasa melayang, ingin pingsan, sampai kehilangan kesadaran sampai sesak atau mengi.

Rasa berdebar-debar, denyut nadi lemah, keringat dingin, dan pucat. Sebagai bentuk antisipasi atas gejala serius yang ditimbulkannya setiap kejadiannya harus segera dilaporkan secara berjenjang yang selanjutnya diinvestigasi oleh petugas kesehatan yang menyelenggarakan imunisasi.

Namun demikian, manfaat yg dihasilkan dari vaksinasi jauh lebih besar jika dibanding risikonya. Vaksin yang dipakai dalam program vaksinasi dipastikan aman, sesuai rekomendasi WHO, memiliki reaksi lokal dan efek sistemik rendah, memiliki imunogenitas tinggi serta efektif mencegah Covid-19.

Jadi jangan khawatir apalagi takut untuk divaksin ya, bagi kalian yang telah terdaftar sebagai sasaran penerima vaksinasi segera ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dan bersama kita sukseskan vaksinasi Covid-19 untuk melindungi diri dan melindungi negeri tercinta Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.