Pengalaman Wartawan Meliput Virus sebelum Ada Corona

Wartawan Divaksin (Nur Terbit/Foto FB)
Sumber :
  • vstory

VIVA - Wartawan dalam meliput wabah virus berbahaya, termasuk Corona saat ini, masih banyak yang tidak memikirkan keselamatan dirinya.

Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024

Contohnya, saat menjalankan tugas jurnalistik, tidak dilengkapi dengan pakaian atau alat pengaman lainnya seperti masker dan lain-lain. Beda dengan wartawan di luar negeri.

Terkait adanya penyakit pandemi yang saat ini juga sudah menyebar, saya jadi ingat waktu kasus flu burung. Atau lebih dikenal dalam istilah medis H5N1. Kejadiannya sekitar tahun 2000-an.

Industri Facility Manajemen Indonesia di Atas Vietnam dan Kamboja

Saya waktu itu masih reporter di lapangan, ikut hadir di lokasi acara penguburan dan pembakaran unggas yang mati karena terjangkit flu burung.

Lokasi acara di halaman Balai Rakyat Matraman Jakarta Timur di Utan Kayu. Tak jauh dari kantor kecamatan Matraman dan kampus Universitas Islam Jakarta. Hadir menteri, gubernur, kadis kesehatan, walikota, camat, lurah dan masyarakat setempat.

6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Menikmati Secangkir Kopi

Acara ini juga diliput oleh selain wartawan ibukota RI, juga wartawan asing. Wartawan dari media luar negeri tersebut, datang ke lokasi liputan dengan memakai baju anti virus. Kedua tangan juga memakai kaos tangan. Pokoknya seluruh badan mereka tertutup seperti pakaian astronot.

Nah, mau tahu bagaimana dengan penampilan wartawan ibukota (media nasional) ketika itu?

Gak pakai pengaman apa-apa loh, termasuk saya yang juga ikut hadir meliput. Belum ada istilah rapid test, rapid, antigen, genose, suntik vaksin dan penangkal lainnya untuk pemburu berita. Belum ada.

Bahkan, di antara teman-teman wartawan sesama media nasional, ada yang dengan berani mengangkat bangkai unggas tersebut lalu memotretnya. Gak teelihat takut akan terjangkit virus flu burung.

Giliran wartawan asinglah yang sampai terheran-heran melihat kami. Mereka mungkin pikir, ini wartawan Indonesia kebal penyakit kali ya? Berani amat memegang unggas yang terjangkit virus flu burung? Hahaha....

Itulah sekadar berbagi pengalaman bagaimana wartawan Indonesia meliput berita virus, jauh sebelum Covid19 mewabah di negeri ini. Semoga bermanfaat dan menginspirasi adik-adik wartawan muda (Nur Terbit)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.