Kenali Gejala dan Penanganan Maag pada Anak

Ilustrasi terserang maag
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Faktanya adalah maag juga bisa terjadi pada anak-anak. Saya pun kaget, karena mikirnya yah ini kan biasa terjadi pada orang dewasa. Maag adalah penyakit yang menyerang lambung dan mengakibatkan rasa mual dan sakit perut.

Dear Penderita Maag, 5 Tips Ini Bermanfaat Untukmu

Biasanya sakit maag juga muncul karena reaksi radang lambung karena ketidakseimbangan faktor perlindungan dari luar. Peningkatan asam, kerusakan asam, ketidakseimbangan yang bisa menyerang balita maupun dewasa.

Timbulnya maag pada balita bisa disebabkan oleh infeksi helicobacter pylori, yang bisa masuk melalui makanan, stres pasca operasi, efek samping obat. Banyak orangtua menganggap kalau mag hanya terjadi pada orang dewasa, padahal anak juga bisa terkena maag lho.

5 Tips Diet untuk Penderita Maag, GERD, dan Asam Lambung

Ada yang menyebut gastritis, dan istilah yang lebih umum adalah penyakit maag yang menyerang lambung. Gejala sakit maag pada anak hampir sama dengan sakit perut pada umumnya, yang disertai mual, muntah, dan kembung.

Pusat sakit berasal dari daerah lambung ke atas, mulai ulu hati sampai rongga dada. Wah pasti sangat menyakitkan yah bagi anak-anak. Gejala maag pada anak sebenarnya mirip dengan gejala maag pada orang dewasa. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Mitos atau Fakta Konsumsi Obat Lambung Saat Sahur Bikin Puasa Lancar Tanpa Lapar
  • Mudah kenyang meski baru makan sedikit
  • Perut terasa sangat penuh setelah makan
  • Nyeri atau perih di bagian ulu hati
  • Perut terasa kembung
  • Tidak nafsu makan
  • Sering sendawa
  • Sering kentut
  • Mual
  • Muntah

Beberapa tips ini mungkin bisa diterapkan di rumah:

  • Biasakan sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Terutama saat pulang dari bepergian, bermain di luar rumah, sebelum makan, setelah makan, dan setelah keluar dari toilet.
  • Pastikan makanan yang masuk sudah higienis, atau apapun yang masuk mulut sudah bersih dan dimasak matang. 
  • Biasakan mengunyah makanan sampai benar-benar halus sebelum menelan dengan suapan yang tidak terlalu besar.
  • Hindari makanan yang pedas, berkafein, atau banyak lemak jenuh. 
  • Hindari paparan asap rokok
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.