Dampak Penggunaan Media Sosial yang Timbulkan Konflik

- vstory
VIVA – Pada masa kini, kita tau bahwa media sosial bukan lagi sebagai hal asing bagi masyarakat di berbagai kalangan. Penggunaan media sosial semakin meningkat ketika masyarakat memahami bahwa media sosial juga mampu sebagai jalan untuk mencari keuntungan.
Informasi yang mudah menyebar membuat masyarakat semakin hari semakin bergantung kepada berita-berita up to date di media sosial. Hal ini berpengaruh pada peran media sosial yang semakin hari semakin penting bagi masyarakat.
Sebab lain, dengan semakin tingginya tingkat ketergantungan masyarakat terhadap media sosial, maka risiko terjadinya konflik pun semakin besar. Hal ini diperparah dengan tidak adanya batasan diskusi yang terjadi secara spontan yang dilakukan oleh pengguna media sosial.
Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal 2020 berdampak besar bagi penggunaan media sosial. Peraturan untuk #dirumahaja untuk menekan laju penyebaran covid-19 mengakibatkan media sosial menjadi salah satu hal yang tidak bisa di tinggalkan oleh masyarakatsebagai salah satu solusi untuk menekan kebosanan.
Semakin banyaknya penggunaan media sosial di masa pandemi, menyebabkan banyak ruang-ruang diskusi yang terbuka mengenai berbagai macam topik salah satunya tentang Covid-19. Berbagai macam respon masyarakat terhadap pro kontra adanya Covid-19 memunculkan konflik antar individu maupun kelompok. Konflik merupakan proses alamiah yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu maupun kelompok.
Nah, jadi konflik yang berada di media sosial bukan hal buruk untuk kehidupan sosial. Konflik juga dapat menjadi media untuk individu dalam bersikap kritis dalam menghadapi keadaan yang ada dan juga sebagai media untuk individu memberikan opininya kepada publik.
Namun kalian tetap harus hati-hati dalam menghadapi konflik di media sosial, manajemen konflik diperlukan agar konflik tersebut tidak berkelanjutan dan menimbulkan ujaran kebencian.