Mahasiswa PMM UMM Ikut Serta Germas di Tawangsari

Pembagian obat cacing dan kapsul vitamin A.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Kecukupan vitamin pada anak-anak penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Di Desa Tawangsari, mengadakan kegiatan pembagian vitamin A dan obat cacing. Pemberian obat cacing merupakan langkah preventif terhadap penyakit kecacingan. Kegiatan ini dilaksanakan tanpa memungut biaya sepeserpun.

Pemberian obat cacing pada anak-anak dan kapsul vitamin A

Pemberian obat cacing pada anak-anak dan kapsul vitamin A

Pemberian vitamin A perlu diiringi dengan mengonsumi obat cacing supaya penyerapan gizi sempurna serta dapat meningkatkan status gizi masyarakat. Apabila anak terjangkit kecacingan akan menimbulkan masalah kesehatan yang bersifat kronis.

Oleh karena itu, penanggulangannya dengan pemberian obat cacing. Menanggapi masalah ini, mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM UMM) membantu kader Posyandu RT. 18 Desa Tawangsari membagikan vitamin A dan obat cacing pada anak-anak di Desa Tawangsari. Terdapat dua jenis kapsul vitamin A, yakni kapsul biru untuk bayi umur 6-11 bulan dan kapsul merah untuk anak umur 12-59 bulan.

Pelaksanaan pembagian vitamin A dan obat cacing dilakukan secara door to door mengingat kondisi pandemi saat ini dan adanya peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari pemerintah. Pada saat kegiatan berlangsung, kelompok PMM 81 UMM juga membagikan masker pada masyarakat Desa Tawangsari dan mengingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan guna memutus rantai penularan Covid-19. “Kami merasa sangat terbantu dengan keikutsertaan PMM 81 UMM dalam kegiatan pembagian vitamin A dan obat cacing pada anak-anak di Desa Tawangsari” ujar Bu Sakdiyah selaku ketua kader Posyandu RT. 18.

Pembagian masker kepada masyarakat Desa Tawangsari

Pembagian masker kepada masyarakat Desa Tawangsari

DPR Menduga Ada Peran Birokrasi dalam TPPO Magang ke Jerman
Kampus Magister Ilmu Sosial Universitas Tanjungpura Pontianak. (Istimewa)

Awal Mula Dosen Untan Diduga Joki Nilai Mahasiswa S2: Tak Pernah Kuliah Tapi Ada Nilainya

Salah satu dosen Untan yang nilainya dipalsukan meminta Rektorat membuka secara transparan pelanggaran kode etik berat

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.