- vstory
VIVA – Menjelang tutup tahun, biasanya kita menghabiskan liburan panjang ke kota-kota wisata. Menutup tahun yang penuh pembelajaran ini bersama orang-orang tersayang kita. Salah satunya mungkin bisa berlibur ke Yogyakarta, kota yang selalu tampil bikin kangen bagi siapapun.
Selain berlibur di kota budaya tersebut, bisa juga menyempatkan diri untuk berburu gudeg jogja yang legendaris. Bagi siapapun kalau ke Yogyakarta belum makan gudeg, rasanya ada yang kurang tidak sih. Kita bisa menemukan penjual gudeg dengan mudah, mulai dari kelas kaki lima, kawasan pedagang gudeg hingga di restoran sekalipun. Jenis gudeg di Jogja itu beragam, mungkin selama ni kita hanya mengenal di wijilan atau beberapa lokasi yang itu-itu aja.
Agar wawasanmu tentang gudeg Jogja terus bertambah, kamu harus nyobain berburu gudeg di Kotagede langsung. Menurut ceritanya yang berkembang di masyarakat Yogyakarta, awal mulanya gudeg justru dibuat oleh para prajurit kerajaan Mataram Islam diabad ke-15, tempatnya saat ini berada di sekitar Kotagede.
Kala itu Kotagede adalah sebuah kawasan hutan belantara yang begitu luas dan ditumbuhi berbagai macam pohon-pohon besar. Untuk membuat sebuah ibukota kerajaan, tentunya harus membuka lahan atau menebangi banyak pohon tersebut. Banyak pohon yang ditebang, salah satunya pohon nangka yang buahnya masih muda, dan jumlahnya melimpah.
Buah nangka yang masih muda itu diolah para prajurit kerajaan menjadi sajian sederhana yang lezat, berkembang dan dikenal sekarang bernama gudeg itu sendiri. Gudeg Kotagede ini wajib kamu cicipi jika berkunjung ke Jogja. Rekomendasi bisa banget mampir di gudeg mbah Medi Kotagede.
Beliau sudah lebih dari 20 tahun setia berjualan gudeg lengkap dengan lauknya di Kotagede. Mbah Medi berjualan gudeg di depan sebuah garasi rumah, lokasinya di Jalan Purbayan Kotagede atau dari AMM Kotagede Yogyakarta ke selatan sekitar 200 meter, kita bisa menjumpainya di kiri jalan persis.
Terlihat beliau duduk di depannya lengkap dengan sajian kudapan khas Jogja tersebut. Setiap pagi hari jam 05:30 sampai 09:30 kita bisa menikmati ragam nasi atau bubur gudeg khas Kotagede lengkap dengan perlengkapannya, seperti krecek, oseng tempe hingga daun papaya kuah.
Jika kita terlambat kesiangan dikit saja, jangan harap kebagian sesendok gudeg sekalipun. Cita rasa gudeg mbah Medi Kotagede berbeda dengan gudeg-gudeg yang selama ini kita jumpai di pusat Kota Jogja. Gudeg Mbah Medi Kotagede termasuk jenis gudeg basah. Jadi untuk menyantapnya, kita bisa memilih dengan kuah manis atau kuah krecek pedas sesuai selera.
Kenikmatan gudeg khas Kotagede ini layak untuk dicoba, apalagi harganya masih sangat terjangkau, karena lokasinya di perbatasan kota Yogyakarta. Jika kamu penasaran sama gudeg mbah Medi, bisa langsung berburu di Kotagede. Apalagi kini akibat pandemi covid-19, beliau juga hadir jualan online. Melalui akun sosial media @gudegkotagede, dapur mbah Medi aktif berbagi informasi menarik terkait gudeg kotagede. Jadi kapan kamu mau berburu gudeg di Kotagede, kawan?
