Anak Ibu Pertiwi 2019, Sudahkah Kita Memenuhi Standar?

Sekedar kesadaran untuk kalau punya tanggung jawab saling menyadarkan
Sumber :
  • vstory

VIVA.co.id – Teruntuk masa depan, ada kabar soal manusia 2019 khususnya yang memiliki lisensi berpijak pada bumi Ibu Pertiwi. Kebanyakan dari mereka masih tidak mengetahui bahwa sekarang telah memasuki zaman post-modern. Banyak yang tidak mengetahui bukan berarti banyak menolak.

Mau Kaya di Usia Muda? Ini Tips Jitu untuk Milenial dan Gen Z

Besar antusias dalam segala sebab dan akibat dari post-modern ini. Hal ini dapat dilihat bahwa mayoritas masyarakat saat ini telah tersinkronisasikan dengan buah hasil dari Revolusi Industri 4.0 dan mungkin tak lama lagi akan memasuki tahap 4.1, 4.2 atau 5.0 atau apapun istilah yang diinginkan anak zamannya.

Saat ini, kemampuan komunikasi manusia semakin berkembang dengan penyediaan wadahnya dalam ruang publik yang sangatlah luas. Saking luasnya beberapa hal yang personal pun menjadi konsumsi publik. Luasnya jangkauan dalam ruang publik ini memiliki dampak pada kemampuan komunikasi masyarakat yang kemudian akan berefek domino pada pola pikir masyarakat ataupun individu.

Survei LPI, Mayoritas Gen Z dan Milenial Tidak Setuju PDIP dan Gerindra Berkoalisi

Ketersediaan akses informasi yang luas menjadikan setiap individu dalam masyarakat bebas memilih dalam mengonsumsi informasi yang diinginkan. Kemudian dengan informasi yang didapatkan menjadi tiap-tiap individu memiliki rasionalisasi masing-masing tergantung pada informasi yang didapatkan. Dari rasionalisasi yang dibentuk tersebut pun akan menghasilkan suatu kebenaran yang bersifat kontemporer atau sementara atau ambigu yang kemudian hanya menjadi pembenaran.

Jikalau dulu kita mengenal dialektika tesis-antitesis-sintesis dengan berdasar pada informasi kebenaran tertentu dan menghasilkan kebenaran absolut, maka di saat ini jangankan manusia mengulik terkait kebenaran informasi dalam mencari kebenaran tersebut yang terjadi malah pembenaran akan informasi yang didapatkan serta dengan hasil kesimpulan yang dibenarkan.

Cara Bahtiar Ciptakan Generasi Muda Produktif Guna Wujudkan Indonesia Emas 2045

Subjektif! Itu kata kunci dalam opini ini. Keberadaan akibat dari kebutuhan manusia untuk berproduksi tidaklah selamanya baik. Adanya lahan luas informasi, komunikasi, yang berujung pada proses-proses tertentu dapat meningkatkan standar kualitas manusia. Namun yang menjadi pertanyaan sekarang. Apakah kita sudah memenuhi standar?

Stafsus Presiden Billy Mambrasar Luncurkan Program Petani Milenial Kaltim

Program Petani Milenial Kaltim Diluncurkan untuk Ketahanan Pangan IKN

Stafsus Presiden Billy Mambrasar meluncurkan program petani milenial Kaltim untuk ketahanan pangan IKN, menggandeng Kepala BPSDM Kementan dan Pj. Gubernur Kaltim.

img_title
VIVA.co.id
23 Maret 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.