Kisah Horor, Siapa yang Ziarah ke Makam Bapak? (bagian 1)

Makam
Sumber :
  • vstory

VIVA – Karena cukup panjang, maka kisah ini akan aku bagi menjadi 3 bagian. Setiap bagian adalah kejadian yang berbeda-beda. Jadi bisa dibaca secara acak tidak berurutan.

Pemanfaatan Maggot Sebagai Pakan Ternak

Ini adalah kejadian pertama. Kejadian aneh yang aku temui setelah sekian lama tidak ziarah ke makam bapak. Biasanya memang setidaknya seminggu sekali terutama di hari Selasa yaitu hari kematian bapak, aku selalu menyempatkan diri untuk berziarah. Baik itu pagi ataupun sore, mana waktu yang sempat saja.

Jadi tidak heran kalau para penjaga makam sudah sangat mengenalku. Ini karena setiap kali datang berziarah aku selalu bertegur sapa dengan mereka.

Hidroponik, Solusi Lahan Sempit di Perkotaan

Hingga pada suatu ketika aku sudah lebih dari satu bulan tidak berziarah. Saat itu memang pekerjaan lagi banyak dan aku sering pergi keluar kota.

Pagi itu seperti biasanya aku memasuki pintu gerbang makam dan menyapa para penjaga makam yang sedang sibuk menyapu nisan. Ada juga yang sedang menggali kuburan untuk jenazah yang akan dimakamkan pada hari itu.

Bahaya Masker Medis: Ancaman Baru Climate Crisis

Di antara mereka ada penjaga makam yang seringkali istirahat di bawah pohon dekat makam bapakku. Sebut saja namanya Bang Ali ( ini bukan nama sebenarnya).

Seperti biasanya juga aku menyapa dan tersenyum padanya. Setelah itu aku berjalan menuju nisan bapak dan berdoa beberapa saat di sana. Biasanya aku memerlukan waktu sekitar 30 menit - 1 jam jika berdoa di makam bapak.

Anehnya Bang Ali ini masih juga duduk di bawah pohon sampai aku selesai berdoa. Sepertinya dia memang sengaja menungguku. Karena biasanya Bang Ali hanya duduk sebentar kemudian melanjutkan pekerjaannya membersihkan atau menyiram nisan.

Dan benar saja, ketika aku sudah dekat, Bang Ali langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri aku. Ia berjalan di sampingku dan berkata , "Kemaren Lusa waktu hari Minggu sore itu ibu saya panggil kok diam saja. Pulangnya juga saya gak tahu ibu lewat mana. Apa ibu marah dengan saya?"

Ini pertanyaan yang aneh tentu saja. Karena setelah sebulan lebih ini untuk pertama kalinya aku datang ke sini. Kemaren lusa itu aku masih di Solo jadi tidak mungkin aku datang ke makam bapak.

Tapi aku tidak mau membuat Bang Ali takut. Jadi aku jawab saja seadanya sambil tersenyum, " oh, kemaren saya buru-buru, Bang."

"Ya sudah kalau begitu. Saya pikir ibu marah sama saya. Kan biasanya ibu yang selalu negur duluan, ini kok ini diam saja. Saya sampai kepikiran salah saya apa."

Bang Ali pun mengantar aku sampai ke gerbang makam. Tapi tetap saja ada satu pertanyaan besar dalam hatiku, jadi siapakah yang berziarah ke makam bapak? (Astri Damayanti)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.