Investasi Jangka Pendek atau Panjang yang Menguntungkan?

source : pexels
Sumber :
  • vstory

VIVA – Setiap investor yang pemula pasti akan bingung dalam memilih investasi yang cocok untuknya. Sebab dalam investasi pasti kita mengenal produk yang berdasarkan jangka waktu. Misalkan investasi untuk jangka pendek dan juga jangka panjang. Kedua jenis investasi ini juga memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain.

Pemanfaatan Maggot Sebagai Pakan Ternak

Kesalahan fatal yang dilakukan oleh investor pemula mereka akan sembarangan atau asal memilih produk investasi. Karena kebanyakan investor pemula hanya melihat dari segi keuntungannya saja. Tidak ada pertimbangan lain yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasinya.

Sebelum kamu juga salah pilih ada baiknya kita mengetahui apa saja karakteristik dari investasi jangka pendek dan panjang. Dengan mengetahuinya maka kita dengan mudah bisa memaksimalkan kebutuhan dan capaian investasi kita.

Hidroponik, Solusi Lahan Sempit di Perkotaan

Karena besarnya keuntungan yang ingin didapat itu berdasarkan kebutuhan dan tujuan dalam berinvestasi.

Jika ditanya mana yang lebih menguntungkan? Maka jawabannya sama, tergantung dari kebutuhan dan tujuan investasimu.

Bahaya Masker Medis: Ancaman Baru Climate Crisis

Berikut adalah beberapa perbedaan antara investasi jangka panjang dengan jangka pendek.

Investasi jangka pendek

-          Jangka waktu investasi maksimal 1 tahun bahkan kurang dari 1 tahun.

-          Keuntungan yang didapat lebih cepat

-          Keuntungan yang didapat kurang maksimal karena beberapa faktor yaitu biaya investasi dan juga inflasi.

-          Risiko cenderung lebih besar.

-          Bisa memenuhi kebutuhan darurat dan kebutuhan jangka pendek

Investasi jangka panjang

-          Jangka waktu investasi biasanya bisa di atas 5 tahun.

-          Keuntungan yang didapat cenderung konsisten dan lebih besar.

-          Bisa saja keuntungan tidak maksimal jika waktu investasinya yang tidak pas dengan kondisi pasar atau perekonomian yang sedang lesu.

-          Tidak mempedulikan fluktuatif (naik dan turunnya harga) dalam jangka pendek.

-          Cocok untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka panjang dan dana yang cukup besar.

-          Investasi jangka panjang bisa mengalahkan inflasi.

Setelah mengetahui beberapa karakteristik dari investasi jangka pendek dan panjang atau bahkan kamu bisa mengkombinasikan dari kedua jenis investasi tersebut. Hal berikut ini adalah beberapa pertimbangan dalam memilih investasi jangka panjang atau pendek:

1.       Pengembalian imbal hasil

Ada beberapa investor yang menginginkan pendapatan dan imbal hasilnya lebih cepat sehingga akan lebih memilih investasi jangka pendek. Dengan memilih investasi jangka pendek maka pokok investasi dan keuntungannya akan lebih cepat dicairkan.

Sedangkan jika investor ingin memaksimalkan efek compounding. Compounding merupakan kemampuan sebuah aset yang mampu menghasilkan keuntungan yang kembali diinvestasikan, agar kemudian mampu menghasilkan keuntungan lagi. Artinya, efek compounding bisa dikatakan sebagai efek yang menghasilkan pendapatan dari pendapatan sebelumnya.

Maka pilihan yang tepat dalam memaksimalkan efek compounding adalah investasi jangka panjang.

2.       Faktor kebutuhan investasi

Setiap orang pasti memiliki perencanaan dan kebutuhan yang berbeda-beda. Untuk memaksimalkan pendapatannya maka investasi menjadi pilihannya. Kebutuhan yang sama terkadang rencana pencapaiannya berbeda-beda. Misalkan Si A dan B memiliki rencana memiliki rencana liburan, namun A menrencanakan 1 tahun lagi tapi B merencanakannya 5 tahun lagi.

Sehingga semakin pendek waktu yang dibutuhkan maka ada baiknya memilih investasi jangka pendek.

Jika saat ini masih usia 20 tahun dan menginginkan bisa membiayai anak sekolah hingga kuliah, dana pensiun atau membeli rumah secara tunai. Maka kamu bisa penuhi dengan imbal hasil dari investasi jangka panjang.

3.       Risiko

Selain membicarakan keuntungan maka kita juga harus mempertimbangkan risiko. Semakin pendek jangka waktunya, maka akan rentan terhadap risiko. Karena adanya fluktuasi harga yang yang tinggi. Namun ada beberapa investasi jangka pendek  yang kecil fluktuasinya yaitu reksadana pasar uang/ reksadana online . Untuk investasi jangka pendek jangan memaksakan untuk investasi yang berisiko seperti saham dan reksadana saham.

Sedangkan investor yang ingin meminimalisir risiko, maka bisa memilih produk-produk investasi jangka panjang. Dana yang kita investasikan akan tertahan cuukup lama, namun perlahan investasi jangka panjang akan memberikan imbal hasil yang memuaskan secara konsisten. Selama produk investasi yang dipilih tepat dan kondisi ekonomi yang mendukung.

Jika kamu sudah bisa membandingkan dan memahami beberapa pertimbangan diatas maka kamu bisa memilih sesuai kebutuhan dan tujuan investasimu.

Namun, yang perlu diingat jika kamu memiliki kebuthan yang mendesak dalam waktu dekat maka peganglah uang tunai dan jika kamu punya uang yang nagggur maka ada bikan diinvestasikan. Artinya investasikan uang yang tidak digunakan dalam jangka waktu yang dekat.

Kemudian kamu boleh saja mengkombinasi investasi jangka pendek dan panjang. Karena dengan begitu kamu akan disiplin dan konsisten untuk investasi setiap periode. Karena setiap orang akan memiliki rencana jangka pendek dan panjang. Maka jika mau lakukan investasi di kedua waktu tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.