- vstory
VIVA – Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis. Ini yang menyebabkan Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Bukan hanya di Indonesia, negara-negara lain yang beriklim tropis akan mengalami kejadian yang sama yaitu kebagian hujan.
Permasalahan timbul jika kita tidak menyukai kondisi seperti itu. Sedikit-sedikit hujan kadang membuat kita terkena flu dan demam. Belum lagi banyak genangan air yang menyebabkan sebagian orang malas ke mana-mana saat kondisi hujan.
Hujan sendiri kondisinya bisa diprediksi, namun butuh keahlian dan alat khusus. Di balik itu semua, ada hal menarik mengenai hujan yang belum banyak orang tahu. Apa saja itu?
1. Komponen hujan pada dasarnya berbentuk es.
Hujan yang jatuh dari langit merupakan hujan berbentuk es. Pada dasarnya memang seperti itu, lalu mengapa berubah menjadi air? Hal tersebut dikarenakan kondisi suhu di atmosfer bumi. Biasanya hujan akan tetap berbentuk es atau salju manakala suhu yang ada di bumi mengalami penurunan atau sangat dingin. Sehingga jatuhnya hujan dari langit akan tetap berbentuk es atau salju.
2. Diameter hujan di kisaran 0,02 inci hingga 0,031 inci.
Kalian mungkin tidak akan berpikir hingga ke situ. Namun faktanya, hujan yang turun dan mengenai bumi kita memiliki diameter di kisaran 0,02 inci hingga 0,031 inci. Maka tidak heran jika hujan yang jatuh mengenai tubuh kita tidak akan terasa sakit atau bahkan menyebabkan luka lebam.
KCIC Minta Maaf Kecepatan Whoosh Dikurangi karena Hujan Deras
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memohon maag atas terkait keterlambatan perjalanan kereta cepat Whoosh sore tadi. KCIC pun memberikan kompensasi.
