Nasib Pengrajin Seni Kriya Logam yang Kurang Dilirik Pemerintah

Proses pembuatan Garuda Pancasila raksasa
Sumber :
  • vstory

VIVA – Kriya logam adalah seni kerajinan atau keterampilan untuk membuat sesuatu menjadi barang-barang yang memiliki nilai guna dengan menggunakan logam sebagai medianya. Adapun karya yang dihasilkan dapat berupa karya 2 dimensi (lukisan logam) ataupun 3 dimensi (patung logam).

Peranan Penting Peran Galeri Seni di Lingkungan Tempat Tinggal Masyarakat Jakarta

Media logam yang biasa digunakan dalam pembuatan karya-karya kriya logam menggunakan media berupa alumunium, kuningan dan tembaga. Adapaun teknik-teknik yang biasa dipakai pada kriya logam yaitu teknik suntikan, krawangan, wudulan/ketok, etsa, las, cor dan patri.

Sebuah studio seni kriya logam yang berada di Yogyakarta, Nursih Basuki Art Studio di mana para pengrajin seni kriya logamnya menggunakan teknik kolaborasi namun lebih utama terlihat pada wudulan/ketok. Teknik ini memukul lembaran logam mengikuti desain yang akan dibuat.

Cantik! 10 Halte TransJakarta Disulap Bak Galeri Seni, Cocok Jadi Spot Instagramable

Menggunakan pahat khusus wudulan dalam proses pengerjaannya dengan cara memahat bagian belakang plat hingga cembung. Setelah itu member outline dari depan untuk mempertegas karya yang akan dibuat. Proses ini tidak mudah. Butuh jam terbang tinggi atau pengalaman khusus yang terus diasah untuk menciptakan tangan-tangan terampil.

Anehnya lagi, para pengrajin logam tembaga dan kuningan di Nursih Basuki Art Studio ini tidak memiliki background pendidikan seni yang tinggi. Bahkan hanya lulus sekolah dasar atau sekolah menengah pertama. Para pengrajin seni kriya logam ini hanya otodidak.

Unik, Ini Perjalanan Ballooney dan Tim Pecahkan Rekor Balon Terbesar di Singapura

Dengan proses seni yang rutin selama belasan tahun, menjadikannya sebagai keterampilan yang dimiliki oleh seniman, tanpa adanya bantuan dari pemerintah. Tantangannya di era digital ini, para pengrajin harus bersaing dengan perkembangan zaman.

Fenomena yang ada menunjukkan pengrajin seni kriya logam yang tak mampu tumbuh bersama perkembangan justru beralih profesi. Kini tertinggal para pengrajin senior yang sudah memiliki nama saja.

Harapan pengrajin logam di Nursih Basuki Art Studio Yogyakarta untuk Pemerintah baru khususnya di bidang ekonomi kreatif adalah ke depan bisa lebih memperhatikan lagi nasib perajin seni kroya logam yang selama ini jarang dilirik. Sehingga dapat memberikan akses bantuan yang mudah untuk mengembangkan industri kreatif seni kriya logam ini.

Sektor seni kriya logam adalah sektor specialis. Karenanya, jika Pemerintah mampu memfasilitasi dan mendukung sektor ini dengan serius akan menciptakan lapangan kerja dari bidang seni ini ke depannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.