Pentingnya Menggunakan Alat Pelindung Diri bagi Para Pekerja

APD
Sumber :
  • vstory

VIVA – Cara terbaik untuk mengendalikan potensi bahaya di tempat kerja adalah dengan melakukan peninjauan pada sumbernya. Hal ini dapat dilakukan oleh perusahaan dengan mengelola atau menghilangkan sumber bahaya semaksimal mungkin.

Pasal Tembakau di RPP Kesehatan Dinilai Ancam Pelaku Usaha dan Budaya Indonesia

Beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah menghilangkan, mengganti, atau merancang ulang faktor-faktor yang bisa menjadi sumber potensi bahaya, mengganti atau modifikasi peralatan dan bahan yang berbahaya, dan mengubah cara dan proses kerja.

Jika beberapa langkah di atas tidak dapat memberikan perlindungan yang cukup untuk para pekerja, maka perusahaan wajib menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk meminimalkan risiko dan potensi bahaya di lingkungan kerja. Perusahaan juga harus membekali para pekerja dengan pemahaman dan wawasan yang baik mengenai akibat dari potensi bahaya yang dapat terjadi di tempat kerja.

4 Tahap Memaafkan, Penting Agar Rasa Marah Tidak Sampai Mengganggu Kesehatan

Para pekerja juga harus memahami cara mengendalikan bahaya tersebut. Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja telah mengatur kewajiban perusahaan dalam menjaga keselamatan para pekerjanya. Ada beberapa hal yang harus dilakukan perusahaan berdasarkan undang-undang tersebut, di antaranya:

1. Melakukan penilaian bahaya potensial di lingkungan kerja untuk mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja.

Kemenkes Ungkap Calon Dokter Spesialis Alami Depresi hingga Mau Bunuh Diri

2. Menyediakan APD yang sesuai untuk pekerja dan melatih pekerja dalam menggunakan dan merawat APD.

3. Menjaga APD (termasuk mengganti APD yang rusak) secara berkala, meninjau, memperbarui, dan mengevaluasi efektivitas program pemakaian APD.
 

Pentingnya Menggunakan Alat Pelindung Diri

Alat Pelindung Diri adalah peralatan yang dipakai untuk melindungi pekerja dari kecelakaan atau penyakit yang disebabkan oleh adanya kontak atau paparan dengan bahaya potensial di lingkungan kerja. Baik yang bersifat fisik, kimia, maupun biologis. Rute paparan termasuk pernapasan, kulit, mulut (oral), dan selaput lendir (misalnya melalui mata atau luka terbuka).

Oleh karena itu, penggunaan APD disesuaikan dengan potensi bahaya yang ada di tempat kerja. Jenis APD yang diperlukan di lingkungan kerja berbeda-beda. Tergantung pada aktivitas yang dilakukan dan jenis bahaya di lingkungan kerja tersebut. Beberapa contoh alat pelindung diri adalah sarung tangan, safety shoes, kacamata pelindung, baju pelindung, alat pelindung telinga (ear muff, ear plug), helm, dan masker.

Dalam rangka menjaga keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja, pekerja juga wajib memahami cara menggunakan APD dengan benar, menghadiri pelatihan mengenai penggunaan APD, menjaga kebersihan dan pemeliharaan APD, serta memberi tahu pengawas bila APD tidak berfungsi dengan baik.

Perlindungan diri saat bekerja sangat penting untuk diperhatikan. Karena jika tidak, cedera atau penyakit yang timbul akibat pekerjaan dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang serius, kecacatan, bahkan kematian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.