7 Hal Penyebab Kebocoran Keuangan Pribadi, Perbaiki Sekarang!

source : unsplash.com
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pengelolaan keuangan dengan cerdas adalah kewajiban bagi setiap orang. Kunci untuk mengetahui kondisi keuangan Anda adalah dengan mengetahui berapa banyak yang masuk kantong setiap bulan, dan kemana perginya. Tapi anggaran pribadi Anda tidak akan berguna jika Anda tidak melacak pengeluaran Anda. Kebanyakan orang akan lupa dengan pengeluaran yang kecil tapi sering setiap bulannya.

Pemanfaatan Maggot Sebagai Pakan Ternak

Pelacakan pengeluaran mungkin tidak begitu diperhatikan setiap orang. Namun dengan melacak pengeluaran pasti kita akan menemukan pengeluaran yang tidak perlu tapi berdampak besar pada keuangan Anda. Pelacakan itu satu-satunya cara untuk menentukan di mana kebocoran dalam anggaran pribadi Anda sehingga dapat memperbaiki keuangan Anda. Nah, berikut adalah 7 hal umum penyebab kebocoran keuangan pribadi setiap bulannya.

1. Berlangganan pada hal-hal yang tidak penting.

Hidroponik, Solusi Lahan Sempit di Perkotaan

Apakah saat ini kamu berlangganan dengan hal-hal yang tidak penting? Misalnya saja berlangganan TV kabel atau berlangganan aplikasi musik, film dan lainnya? Sebenarnya hal itu boleh-boleh saja namun coba pertimbangkan kembali untuk membayar membership itu. Bisa saja dalam waktu sebulan kamu hanya menonton film di aplikasi tersebut hanya sekali. Apalagi kamu rajin membayar setiap bulan.Hal tersebut akan terkesan sangat mubazir. Jika sekali bayar kamu harus mengeluarkan uang sebesr Rp100.000, maka dalam setahun kamu sudah menghabiskan uang lebih dari Rp1 juta untuk hal yang tidak penting.

2. Kecanduan makanan cepat saji

Bahaya Masker Medis: Ancaman Baru Climate Crisis

Siapa sih yang tidak suka makanan siap saji. Selain enak, kita pun tidak perlu ribet untuk membuatnya. Tapi sisi buruknya adalah harganya akan lebih mahal dibandingkan jika kita membelinya di warteg atau membuatnya sendiri.

Padahal jika kamu mau masak sendiri, maka bisa menghemat secara signifikan. Apalagi kita mudah dan dimanjakan dengan adanya jasa pemesanan masakan online. Apalagi jika kamu masih nge-kost, memesan secara online cepat saji pasti akan menjadi kebiasaan.

Coba perhitungkan kembali jika kita membeli ayam di rumah makan seperti warteg hanya seharga Rp10.000, tapi jika membeli di restoran cepat saji maka kamu akan merogoh kocek hingga Rp30.000. Artinya jika kamu tidak mementingkan gaya hidup, maka kamu bisa menghemat Rp20.000 setiap kali belanja. Jadi, coba cek lagi jangan-jangan kebocoran keuangan karena kamu lebih banyak jajan untuk makanan cepat saji

 3. Rutinitas belanja setiap pekan

Mungkin bagi yang tinggal di perkotaan akan mudah menjumpai mal-mal besar. Terkadang untuk mengurangi penat dalam bekerja orang-orang akan berbelanja pakaian atau sekadar nongkrong di sana. Tapi hati-hati jika niatnya sekadar nongkrong, karena di mal pasti akan ada godaan untuk berbelanja.

Terutama wanita akan mudah tergoda untuk membeli barang-barang kecil dan lucu tapi terkadang tidak dibutuhkan. Hal itu juga bisa menyebabkan kebocoran keuangan setiap bulannya. Jadi solusinya adalah coba mencari alternatif lain untuk mengurangi stres. Misalnya saja pergi bersama teman terdekat untuk lari pagi. Dan jika ingin tetap pergi ke ma,l maka kurangi intensitasnya. Dengan begitu kamu bisa menghemat pengeluaranmu.

4. Menggunakan fasilitas kartu kredit

Ya, kartu kredit memang nyaman digunakan serta membuat kita mudah untuk melacak biaya pengeluaran. Namun, orang cenderung untuk menghabiskan lebih banyak uang ketika mereka membayar dengan kartu kredit, karena akan dikenakan bunga. Kemudahan kartu kredit itu membuat kita terlena sampai-sampai kita lupa sudah berapa banyak berutang. Boleh saja menggunakan kartu kredit tapi diusahakan hanya sekitar 15-20 persen dari penghasilan bulananmu.

5. Sering belanja di online shop

Jika dihitung memang situs-situs ini memberikan diskon yang cukup besar. Sayangnya, bila kita sudah membeli tapi enggak digunakan sama juga buang uang. Niatnya mau menghemat malah makin boros, tuh.

6. Anda menghabiskan berlebihan pada hiburan

Pernah tidak kamu menghabiskan uang untuk membeli tiket film hampir setiap pekan? Bukan karena filmnya bagus tapi karena jadi kebiasaan. Hal itu akan menjadi mubazir. Atau bahkan membayar sejumlah uang untuk membayar keanggotaan di Netflix yang terkadang hanya beberapa kali dipakai.

Dibandingkan terlalu berlebihan untuk memenuhi kebutuhan hiburan, lebih baik kamu bisa tabung uangnya dan kemudian kamu bisa mengunjungi suatu tempat yang jauh dari hiruk pikuk keramaian kota. Maka hal itu bisa terencana dan uangnya akan jelas alokasinya.

7. Membeli air minum

Buat yang malas membawa botol air minum, sudah pasti bikin kantong kamu jebol. Bayangkan kalau kantor tidak menyediakan air minum galon pasti kita lebih boros lagi. Untuk satu botol air putih kemasan kamu harus mengeluarkan dana mulai Rp2.000 hingga Rp5.000. Sementara minuman kemasan lainnya seperti susu, teh, atau kopi mulai Rp5.000 sampai Rp20.000. Coba kalikan selama lima hari kerja, deh. Lumayan ya buat beli makan selama 5 hari.

Karena itulah, sebaiknya lacak pengeluaran selama sebulan dan kamu akan mengevaluasi dengan tepat di mana Anda menghabiskan uang lebih banyak. Kemudian Anda dapat membuat anggaran pribadi yang realistis yang membantu Anda mencapai tujuan keuangan Anda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.