Waspada, Fenomena Alam Ini Bisa Picu Longsor di Banjarnegara

Foto: istimewa
Sumber :
  • vstory

VIVA – Badan Meteorologi Kilmatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem berupa fenomena Monsun Asia dan Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Jawa Tengah. Menurut BMKG, cuaca ekstrem itu bisa menjadi pemicu adanya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.

Pemanfaatan Maggot Sebagai Pakan Ternak

Dalam hal ini, sebagian besar wilayah di Jawa Tengah akan terdampak. Termasuk juga beberapa wilayah di eks-Karesidenan Banyumas. Sebelumnya, pada hari Rabu malam, setidaknya dilaporkan jika di Banjarnegara terdampak Monsun dan MJO.

Di wilayah Banjarnegara, hujan deras sejak hari Rabu sore menyebabkan ada empat titik longsor. Andri Sulistyo, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banjarnegara mengatakan, bahwa empat titik yang terdampak longsor sudah terdata hingga Rabu seluruhnya terjadi di jalan raya.

Hidroponik, Solusi Lahan Sempit di Perkotaan

Adapun empat titik longsor tersebut ialah, jalur provinsi yang menghubungkan antara Wanayasa-Batur di daerah Sikelir, Kecamamatan Pejawaran, Kalibening dan Kecamatan Batur. Daerag tersebut adalah wilayah Banjarnegara bagian atas.

Dampak terbesar berada di daerah Sikelir. Hal ini disebabkan jalur ini merupakan akses utama dari Kecamatan Wanayasa-Batur menuju Kota Banjarnegara. Selain itu, timbunan tanah longsor mencapai satu meter.

Bahaya Masker Medis: Ancaman Baru Climate Crisis

Prakirawan BMKG Pos Pengamatan Cilacap, Rendy Krisnawan mengatakan, jika pada musim penghujan saat ini akan terjadi fenomena Monsun Asia. Monsun Asia dapat menciptakan daerah konvergensi atau pertemuan angin yang akan terjadi di atas Pulau Jawa Hingga Bali-NTB. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya dari awan hujan yang lebih besar lagi.

Monsun adalah sebuah fenomena normal yang terjadi pada musim penghujan. Namun, kondisi ini akan berpotensi abnormal karena adanya keberadaan dari fenomena Madden Julian Oscillation (MJO). Yaitu, sebuah kondisi yang dapat menimbulkan terbentuknya sebuah awan hujan lebih banyak lagi dari sebelumnya.

Monsun ditambah MJO dapar membuat wilayah di Jawa Tengah akan mengalami cuaca yang cukup ekstrem, yaitu berupa hujan lebat, tiupan angin kencang dan juga berupa sambaran petir.

"Saat ini juga sedang terjadi fenomena MJO. MJO sendri akan menimbulkan curah hujan yang dilewatinya menjadi lebih banyak," kata Rendy (10/1/2020).

Di daerah pegunungan atau wilayah dengan berkontur miring serta labil, warga tetap harus mewaspadai adanya kemungkinan longsor dan juga banjir bandang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.