Semestinya Seorang Penulis

sumber | hipwee.com
Sumber :
  • vstory

VIVA – Ada lho, orang yang mengumpamakan menulis ibarat makan dan minum. Harinya terasa tidak genap, kalau tidak ada satupun tulisan yang telah dihasilkan. Menulis sudah dijadikan semacam kebutuhan, sehingga ada yang kurang apabila tidak diaksanakan.

Pemanfaatan Maggot Sebagai Pakan Ternak

Bagi sebagian orang, menulis bisa berfungsi sebagai terapi diri agar otak terus dilatih. Bagi sebagian yang lain, menulis menjadi cara untuk mengekspresikan diri. Karena memendam sendiri apa yang dirasakan, justru membuatnya terkungkung dan tidak bisa bebas.

Tetapi, menulis ternyata bisa juga menjadi peluang, yang membuka pintu kesempatan datang tanpa diduga dan dinyana. Memungkinkan bisa melihat dunia lebih luas, bisa mereguk hal-hal baru yang tidak dibayangkan sebelumnya.

Hidroponik, Solusi Lahan Sempit di Perkotaan

Karena setiap karya (dalam bentuk apapun itu), sejatinya memiliki jalan nasibnya sendiri. Setiap apa yang manusia lakukan, akan menjumpai hasilnya sendiri-sendiri. Pekerjaan apapun di dunia ini, apabila ingin memberikan hasil terbaik biasanya akan tampil stand out.

----

Bahaya Masker Medis: Ancaman Baru Climate Crisis

Seorang tukang masak biasa, tentu akan dihargai berbeda dengan seorang chef. Meskipun dasar pekerjaannya sama yaitu memasak, meskipun olahan yang disajikan juga sama (misalnya) nasi goreng atau mie ramen.

Seorang empu (ahli membuat perangkat berbahan besi), pasti dihargai berbeda dengan pandai besi biasa.  Meskipun pekerjaan yang dilakukan sama, yaitu menyulap logam menjadi aneka perangkat. Dan meskipun hasil dipersembahkan sama, yaitu (misalnya) sebilah keris atau belati.

dokumentasi pribadi

Kalau mau diteruskan dengan jenis pekerjaan lain, pasti tidak akan selesai- selesai. Tetapi intinya adalah, betapa penting seseorang menguasai apa yang tengah dikerjakan. Karena tingkat penguasaan pada bidang  digeluti, menjadi kunci pembeda satu orang dengan yang lain di bidang sama.

Dan saya meyakini satu hal, bahwa orang dengan kemampuan lebih tidak datang tiba-tiba. Mereka adalah orang yang tekun berproses, mereka adalah orang yang tak mudah patah arang.

Mustahil, bagi pemalas akan menyandang keahlian. Karena tidak ada proses yang mulus-mulus saja, karena setiap kemampuan berbanding lurus dengan proses dijalani.

Pun menulis...

Semua orang sangat bisa menulis, tetapi untuk menjadi penulis plus tidak semudah dibayangkan. Bahwa untuk menghasilkan tulisan yang bernas, butuh perjalanan panjang, bahkan jauh sebelum tulisan itu dilahirkan.

Dan sudah menjadi hukum kehidupan, setiap proses yang dilalui penulis, akan mengantarkan setiap tulisan menemui "nasib" sendiri-sendiri. Artikel dengan topik yang sama, sangat bisa memiliki cita rasa yang berbeda, karena cara penyajiannya yang berbeda.

Maka apabila ingin sebuah tulisan menemui nasib baik, seorang penulis mesti bersetia dengan proses dijalani agar memiliki nilai plus. 

Semestinya seorang penulis, semestinya seorang dokter, semestinya seorang tukang masak, semestinya penjahit, semestinya pemusik, semestinya seorang penyanyi dan semestinya untuk pekerjaan apapun. Jangan setengah-setengah berproses, agar menjadi ahli di bidangnya.

Semoga bermanfaat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.