Polres Bondowoso Tangkap Sultan Gara-gara Jual Ratusan Petasan

Sultan saat diamankan di Mapolres Bondowoso.
Sumber :

VIVA –  Asisyanto alias P. Sultan (38) dibekuk oleh Satreskrim Polres Bondowoso, Sabtu (23/5/2020) karena menjual ratusan petasan jelang lebaran Idul Fitri.

Pemanfaatan Maggot Sebagai Pakan Ternak

Warga desa Gayam Lor Kecamatan Botolinggo itu, ditangkap saat menjual 200 buah petasan di pinggir jalan raya Situbondo-Bondowoso, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari.

Kasatrekrim Polres Bondowoso, AKP Agung menerangkan, ratusan petasan yang dibuat pelaku sendiri itu, hendak dijual pada pelanggannya dengan harga Rp 700ribu.

Hidroponik, Solusi Lahan Sempit di Perkotaan

"Sebelum dijual, pelaku sudah tertangkap terlebih dahulu,"ungkapnya.

Penangkapan pelaku sendiri berawal dari laporan warga. Kemudian, ditindak lanjuti dengan mengintai pergerakan Asisyanto alias P. Sultan yang berencana memasarkan petasan buatannya di kawasan Kecamatan Wonosari.

Bahaya Masker Medis: Ancaman Baru Climate Crisis

"Dari penangkapan dilakukan pengembangan, pencarian alat yang digunakan oleh pelaku untuk membuat petasan. Di rumahnya kita temukan sejumlah barang bukti,"jelasnya.

Barang bukti dimaksud, kata Kasat Reskrim Agung, diantaranya yakni 200 buah petasan berbagai ukuran siap pakai, 150 selongsong petasan, 8 bendel sumbu petasan pendek, tiga bendel sumbu petasan panjang, serta satu toples plastik berisi serbuk petasan.

Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz menjelaskan, bahwa pelaku disangkakan melanggar pasal 1 ayat (1) UU Darurat No.12 tahun 1951. Ujarnya.

"Maksimal hukuman 20 tahun penjara,"katanya.

Menurut Kapolres Erick, pada jelang lebaran Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19 ini pihaknya melakukan berbagai kegiatan edukasi kepada masyarakat.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mengajak warga menjaga ketertiban dan kenyamanan agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman, pada kondisi wabah virus corona.

"Alangkah indahnya jika pada Ramadhan dijadikan momentum untuk meningkatkan keimanan kita, bukan sebaliknya dijadikan arena bermain petasan,"pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.