Masuki New Normal, Tips Agar Keuanganmu Bisa Tetap Sehat

Gambar Uang Rupiah, Foto: Pixabay
Sumber :
  • vstory

VIVA – Menyangkut kebijakan new normal yang sedang diterapkan di beberapa daerah, banyak publik memberikan tanggapan positif dan juga bekerja sama mendukung pemerintah mengatasi polemik yang sangat kompleks akibat pandemi Covid-19.

Pemanfaatan Maggot Sebagai Pakan Ternak

Ada beberapa daerah di Indonesia yang sudah mulai mengadaptasi kebijakan ne noormal yang diberlakukan oleh pemerintah pusat. Selama menjalani kebijakan PSBB di rumah saja pastinya tabungan yang kita miliki makin lama, makin menipis.

Dikarenakan banyaknya pengeluaran yang dipakai dan dibeli seperti tagihan listrik, air, wifi, pulsa, dan pesanan online lain-lain.

Hidroponik, Solusi Lahan Sempit di Perkotaan

Jika sudah mengikuti aturan PSBB seperti hal-nya di rumah saja, terlalu lama pengeluaran keuangan kita keluarkan lebih banyak atau sedikit dibandingkan dengan melakukan aktivitas normal seperti biasanya?.

Pada keadaan normal kembali bisa jadi keuangan yang kita miliki makin lama makin menipis karena kegiatan pergi - pergi dan membeli barang di pusat belanjaan.

Bahaya Masker Medis: Ancaman Baru Climate Crisis

Efeknya jika sudah menghadapi new normal yang terlintas adalah lebih banyak melakukan hal – hal lain atau baru yang membuatmu merasa ingin tertantang untuk membeli barang, makanan, minuman, atau pergi nongkrong, jalan jalan ke tempat wisata, dan lain – lain.

Pandemi Covid akan berakhir belum ada yang tahu kapan berakhirnya. Maka dari itu alangkah baiknya agar bisa mengontrol pengeluaran keuanganmu di saat new normal biar tabunganmu stabil dan terhindar dari pemborosan, maka sebaiknya kamu ikuti strategi ini:

1. Buat Catatan Keuangan

Melakukan Pencatatan Keuangan, Foto: Pixabay

Melakukan Pencatatan Keuangan, Foto: Pixabay

Saat anda mendapatkan penghasilan bulanan atau meskipun jumlah penghasilan anda tidak menentu, tetap buatlah catatan keuangan. Pencatatan tersebut bisa dilakukan di notes buku atau ponsel yang kamu punya.

Dari pencatatan yang ada buatlah susunan pos seperti pemasukan, pembelian, dan pengeluaran. Jika kamu mempunyai usaha tersendiri, buat lah daftar pos baru yaitu penjualan. Tentu dari cara tersebut memudahkan anda untuk mengetahui perkembangan pribadi anda.

2. Belilah Sesuai dengan Kebutuhan

Membeli Kebutuhan Utama, Foto: Pixabay

Membeli Kebutuhan Utama, Foto: Pixabay

Mulailah dengan membeli kebutuhan primer terlebih dahulu seperti makanan, minuman, pakaian sehari – hari. Dengan mulainya keadaan new normal maka beberapa list masuk daftar belanjaanmu seperti masker, handsanitizer, disinfektan, dan sarung tangan.

Selain itu untuk meningkatkan sistem tubuh juga perlu dibeli seperti vitamin, obat-obatan, makanan sehat dan tulislah masuk di daftar pengeluaranmu.

Lalu, hindari pembelian yang tidak begitu peting seperi membeli handphone baru, mobil, motor baru dan lain-lainnya. Melakukan pemborosan adalah tindakan yang bisa merugikan Anda pada kondisi apapun.

Apalagi jika anda yang bekerja di rumah justru bakal mendapatkan beban yang bertambah seperti biaya listrik, telepon, dan lain-lain dan lebih boros lagi jika Anda pesan makanan lewat online untuk yang tidak sempat memasak sendiri.

3. Menuda Berpergian ke Tempat Umum

Berlibur ke Pantai, Foto: Pixabay

Berlibur ke Pantai, Foto: Pixabay

Banyak destinasi tempat wisata dan kafe yang sudah banyak dibuka dengan berlakunya era new normal.

Padahal kita belum tahu tempat itu sudah disemprotkan disenfektan atau belum? Bisa saja tempat yang kamu datangi banyak yang terdeteksi zona merah dan belum melakukan protokol kesehatan.

Lantas sebaiknya hindari dulu berpergian ke tempat ramai jika hanya bermain – main saja dan tidak ada urusan terlalu penting utuk berpergian.

4. Menghindari Berhutang

Melakukan Pinjaman Uang, Foto: Pixabay

Melakukan Pinjaman Uang, Foto: Pixabay

Mulai dengan megeluarkan uang untuk hal yang penting saja. Sebaiknya hindari berhutang secara kredit tidak usah dulu untuk berutang membeli barang – barang semisal seharga se-jutaan keatas karena bisa saja jika kalian tidak mampu membayar hutang dan diberikan bunga yang mencekik apalagi di masa pandemi ini yang belum pulih.

Jika sangat terpaksa carilah pinjaman yang memakai kredit yang kecil atau cicilan 0% sehingga kamu bisa mampu untuk membayar dan meringankan utang tersebut.

5. Mencari Tambahan Penghasilan 

Seorang Freelance, Foto: Pixabay

Seorang Freelance, Foto: Pixabay

Pada masa new normal belom terjamin semua akan kembali seperti biasanya. Bagi para karyawan yang bekerja di rumah atau sedang cuti bekerja juga harus berhati hati dengan keuangan anda.

Jika adanya pemotongan gaji atau akan dipecat bekerja dari perusahaan. Nah, untuk melakukan hal – hal baru yang sedang di rumah saja atau ingin melakukan aktivitas yang lain cobalah untuk melakukan hal yang bermanfaat seperti menjadi freelance, youtubers, atau kamu yang jago mendesign dan membuka bisnis online.
Dari situ kalian bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang bisa dilakukan.

6. Menunda Investasi

Trading Monitor, Foto: Pixabay

Trading Monitor, Foto: Pixabay

Menghadapi new normal sekarang bukan berarti keadaan lebih membaik dari pada sebelumnya. Sebaiknya tunda dulu melakukan investasi karena masih belum tahu menghilangnya pandemi ini kapan dan bursa juga masih belum bisa diprediksi.

Setidaknya uang yang ingin diinvestasikan disisihkan beberapa misalnya 10% untuk dana darurat, jika kalian mengalami musibah atau kondisi yang buruk datang.
Hadapi New Normal Kondisi Tubuh dan Keuangan Anda Juga Harus Sehat

Di tengah menyiapkan skenario pelaksanaan protokol kenormalan baru. Selain kondisi tubuh yang harus tetap sehat, kondisi keuangan juga harus sehat tentunya.

Apalagi jika menyisihkan keuangan anda dipakai untuk kegiatan amal, memberikan bantuan seperti APD, masker, dan peralatan medis lainnya masih sangat diperlukan agar para medis dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal dan bisa terhindar dari penularan virus Corona.

Namun kita masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama dan konsisten untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Jadi sebaiknya, ulang kembali strategi mengatur keuangan anda agar bisa menjaga stabilitas pencapaian perkembangan keuangan pribadi anda selama ini.

Jangan sampai kamu mengabaikan dan meghamburkan keuangan yang kamu miliki karena bisa berdampak sangat merugikan keuangan kamu sendiri. Pakai uangmu, belilah dengan apa yang kamu butuhkan, lebih baik lagi jika dipakai dengan hal – hal yang bermanfaat untuk kedepan.

Selain itu, lakukan penghematan dan sisihkan uangmu untuk dana darurat dan dilakukan tetap konsisten selama masa pandemi ini untuk melindungi diri kamu dikemudian hari berjaga – jaga jika sangat membutuhkan. (Penulis: Isma Muflihina, Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.