Mahasiswa KKN UIN Walisongo Berikan Hand Sanitizer pada Tempat Ibadah
- vstory
VIVA – Meningkatnya kasus pasien positif sekitar 15% membuat Bogor masuk dalam zona merah pada 28 September 2020. Kurangnya disiplin pada masyarakat diduga penyebab dari peningkatan kasus pasien positif.
Kekhawatiran mahasiswa KKN UIN Walisongo akan peningkatan kasus pasien positif di desanya membuat dirinya tergerak untuk memberikan hand sanitizer di tempat ibadah, musholah, di RT03/06, Kampung Sawah, Bogor.
"Hasil pengamatan saya di beberapa masjid di kampung sawah RW 06, tidak ada fasilitas hand sanitizer atau tempat cuci tangan di halaman depannya. Saya khawatir jika itu terus dibiarkan akan menyebabkan adanya klaster baru di tempat ibadah," ujar Awwalunisa Kusuma peserta KKN UIN Walisongo..
Kegiatan KKN ini disambut positif pengurus musholah. “Bagus kegiatannya positif. Berarti memerhatikan ke masyarakat di masa pandemi ini,” ucap Saepudin sebagai ta’mir masjid RT03/06 Kp. Sawah, Sabtu (10/10).
Hal serupa disampaikan oleh ustaz Deden. “Alhamdulilahh ya mugi Barokah. Iya terima kasih sekali adanya ini. Saya merasa bersyukur,” ucap Ustad Deden sebagai imam mushola di RT02/06 Kp.Sawah tentang kegiatan pemberian hand sanitizer.
Sebenarnya, kegiatan amal hand sanitizer ini merupakan progam kerja individu KKN mahasiswa asal UIN Walisongo. Mahasiswi berusia 20 tahun ini menyampaikan harapannya.
Menurutnya, progam ini harusnya dilakukan oleh semua elemen pejabat desa, sebagai bentuk perlindungan terhadap warga atau jemaah di tempat ibadah dan sebagai bentuk kepedulian dari dampak pandemi Covid -19 ini.