Azas Cabotage, Pentingkah Buat Pelaku Industri Maritim?

Indonesia Maritime Club (IMC) gelar diskusi virtual soal Azas Cabotage.
Sumber :
  • vstory

VIVA - Azas Cabotage adalah prinsip yang memberi hak eksklusif kegiatan angkutan barang dan orang dalam negeri oleh perusahaan angkutan laut nasional dengan menggunakan bendera Merah Putih serta awak kapal berkewarganegaraan Indonesia.

Pemanfaatan Maggot Sebagai Pakan Ternak

Sejak Azas Cabotage diberlakukan tahun 2005 melalui Inpres no 5 thn 2005 dan UU no 17 thn 2008, jumlah kapal niaga nasional meningkat menjadi lebih dari 25.000 unit per 2018 dibandingkan pada 2005 masih sekitar 6.041 unit.

Indonesian National Shipowner Association ( INSA ) mengungkapkan, sebanyak 1,3 miliar ton kargo terangkut kapal berbendera Indonesia di sepanjang 2018.

Hidroponik, Solusi Lahan Sempit di Perkotaan

Hal ini merupakan manfaat ekonomi dari adanya Azas Cabotage di Indonesia. Namun apakah Industri Maritim, Pelayaran dan Logistik Indonesia sudah benar-benar mengoptimalisasikan Azas Cabotage ini?

Bagaimana pelaku industri maritim mempertahankan dan menyikapi kemungkinan "kehilangan" Azas Cabotage ini?

Bahaya Masker Medis: Ancaman Baru Climate Crisis

Myshipgo melalui forum diskusinya, Indonesia Maritime Club (IMC) secara konsisten kembali hadir di Edisi ke 21 dengan topik: Azas Cabotage Untuk Menumbuhkan dan Meningkatkan Daya Saing Industri Pelayaran dan Logistik Indonesia.

Diskusi via zoom tersebut akan diselenggarakan pada hari Rabu, 21 Oktober 2020 Pukul 10.00 WIB, dengan para narasumber:

Keynote Speaker:
Ir Agus H Purnomo MM
Dirjen Perhubungan Laut
Kementerian Perhubungan

Narasumber 1:
Carmelita Hartoto
Ketua Umum DPP INSA
(Indonesian National Shipowners' Association)

Narasumber 2:
Eddy Logam
Ketua Umum Iperindo
(Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia)

"Sektor maritim, kelautan dan logistik ini harus menjadi perhatian karena Indonesia negara kepulauan (17000 ++ pulau) yang 2/3 wilayahnya terdiri dari laut. Myshipgo menggagas forum diskusi ini untuk dapat memberikan manfaat dan kontribusi berupa pemikiran, ide, terobosan, pencerahan, serta edukasi di sektor maritim,kelautan,logistik dan juga teknologi informasi/digitalisasi," ujar Harlin E. Rahardjo, CEO dan Cofounder myshipgo.

Selain itu, menurut Harlin, myshipgo berharap dapat "merangkul" para stakeholders di sektor tersebut untuk berkolaborasi dan bersinergi untuk bangkit dari situasi pandemi Covid 19 ini demi memajukan Indonesia.

Harlin juga menjelaskan Azas Cabotage diyakini bisa menumbuhkan Industri Maritim khususnya Pelayaran dan Logistik di Indonesia. Namun akhir-akhir ini ada wacana Azas Cabotage akan terancam dibuka untuk investasi asing.

"Simak pemaparan dan diskusi seru dan menarik para narasumber dan para pakar yang hadir. Semoga IMC #21 ini dapat menjadi referensi dan juga bermanfaat bagi seluruh stakeholder maritim Indonesia," tambah Harlin.

Sementara itu, Dony Ari Nugroho, Moderator IMC dan cofounder Myshipgo menjelaskan bahwa narasumber kompeten akan memberikan pengalaman baru.

“Selain para narasumber tersebut, pakar dari Kemenko Maritim dan Investasi, Kemenko Perekonomian, Kemenhub serta pelaku industri maritim yang akan berbagi pengetahuan dan pengalaman yang akan memperkaya diskusi di IMC 21 ini, “ jelas Dony Ari Nugroho.

Forum Diskusi Virtual Indonesia Maritime Club yg sudah memasuki edisi ke 21 dan akan hadir setiap 2 minggu sekali di hari Rabu dengan topik-topik yang menarik dan narasumber2 yang kredibel. Ayo daftarkan diri Anda ke link di  bit.ly/myshipgo_imc21 atau WA di +62 819 056 049 99.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.