Mahasiswa KKN UIN Walisongo Peduli COVID-19

foto bersama remaja masjid
Sumber :
  • vstory

VIVA – Kasus positif Corona di Kota Semarang masih terus bertambah setiap harinya. Kurangnya disiplin masyarakat akan menjaga kebersihan di masa pandemi diduga menjadi salah satu penyebab pertambahan kasus positif Corona di Semarang tidak berhenti.

Hidroponik, Solusi Lahan Sempit di Perkotaan

Kekhawatiran akan hal inilah yang mendorong mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang untuk membagikan sabun cuci tangan secara sukarela di masjid lingkungan tempat tinggalnya.

Hasil pengamatan saya di masjid lingkungan tempat tinggal saya, tidak tersedia sabun cuci tangan pada area wudhu, sehingga dikhawatirkan bila ini dibiarkan akan menimbulkan kluster baru bila ada orang yang terjangkit dan kemudian menyebarkannya di tempat ibadah itu.

Bahaya Masker Medis: Ancaman Baru Climate Crisis

"Salah satu kegiatan yang bagus, karena di masa pandemi menjaga kebersihan sangat dibutuhkan agar penyebaran virus Corona dapat dicegah," ujar Saerozi selaku salah satu marbot masjid tentang pembagian sabun cuci tangan tersebut, Selasa (13/10)

Hal senada dan harapan disampaikan oleh pengurus masjid setempat. "Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus rutin dilakukan karena kebutuhan akan sabun menjadi kebutuhan primer di masa pandemi ini," ujar Iqbal selaku pengurus masjid.

Pencemaran Nama Baik Melalui Media Sosial

Dari respons positif dari pengurus masjid, saya mengucapkan alhamdulillah, semoga setelah pemberian sabun cuci tangan ini, masyarakat yang akan beribadah dapat mencuci tangan mereka terlebih dahulu sehingga mereka dapat beribadah dengan tenang.

Kegiatan pembagian sabun cuci tangan ini sebetulnya merupakan salah satu kegiatan individu KKN mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Diharapkan pembagian sabun cuci tangan dapat dilakukan oleh semua elemen sehingga kita semua dapat menekan jumlah positif Corona di Indonesia. (Penulis: Zidan Alfian, Mahasiswa UIN Wolisongo, Semarang)

Ilustrasi Maggot (Courtesy: mongabay.co.id)

Pemanfaatan Maggot Sebagai Pakan Ternak

Maggot BSF mempunyai biomassa protein dan lemak tinggi. Protein yang bersumber dari maggot BSF lebih ekonomis, ramah lingkungan.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2021
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.