- vstory
VIVA – Kasus positif Corona di Kota Semarang masih terus bertambah setiap harinya. Kurangnya disiplin masyarakat akan menjaga kebersihan di masa pandemi diduga menjadi salah satu penyebab pertambahan kasus positif Corona di Semarang tidak berhenti.
Kekhawatiran akan hal inilah yang mendorong mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang untuk melakukan acara bersih-bersih masjid
Hasil pengamatan saya, masjid merupakan salah satu tempat yang paling sering dikunjungi masyarakat selama pandemi ini, selain digunakan untuk tempat ibadah, masjid juga digunakan untuk memperingati hari besar, salah satunya acara Maulid Nabi.
Pada acara Maulid Nabi, masjid di lingkungan tempat tinggal saya mengadakan acara pengajian dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang baik.
"Walaupun protokol kesehatan sudah dilakukan tetapi tetap ditakutkan ada virus yang terbawa masuk, oleh karena itu setelah acara pengajian selesai, saya mengajak anak-anak masjid untuk membersihkan masjid, untuk mencegah penularan virus Corona yang sedang melanda," ujar Zidan selaku mahasiswa KKN
Hal ini disambut posiitif salah satu marbot masjid. "Alhamdulillah jika masih ada yang mengingatkan dan mengajak untuk tetap menjaga kebersihan di dalam masjid mengingat saat ini masih terjadi pamdemi," ujar Vega tentang pembagian sabun cuci tangan tersebut, Rabu (28/10)
Komentar yang sama disampaikan oleh pengurus masjid. "Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus rutin dilakukan karena menjaga kebersihan dan kesehatan di masa pandemi ini merupakan hal yang wajib terus dilakukan" ujar Herry selaku pengurus masjid.
Bersih-bersih masjid dilakukan dengan menyemprot seluruh lantai masjid, dan benda-benda yang ada di masjid dengan cairan disinfektan dan dilanjutkan dengan mengepel lantai masjid.
"Alhamdulillah, jika masyarakat di daerah ini masih peduli dengan kebersihan, karena dilihat dari antusiasme mereka mengikuti kegiatan bersih-bersih masjid ini nampaknya mereka memahami bagaimana pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan selama pandemi" ujar Zidan.
