- vstory
VIVA – Bisnis waralaba atau biasa disebut dengan franchise ini memberikan cukup keuntungan. Bisa dipahami bahwa waralaba merupakan usaha yang dijalankan antara pemilik produk, maupun sistem operasional dengan pihak kedua berupa pemberian izin menjalankan bisnis dengan merek yang sama maupun sistem operasional dalam waktu tertentu. Bisnis waralaba atau franchise ini menggunakan sistem kemitraan.
Usaha waralaba atau franchise ini memiliki dua istilah, yaitu franchisor dan franchise. Franchisor sendiri adalah sebutan untuk pemilik usaha atau penyedia waralaba, baik individu maupun badan usaha. Franchisee sendiri berarti penerima waralaba yang diberikan izin atau hak untuk menjalankan usaha dengan merek yang sama dengan pemberi waralaba.
Apa saja jenis-jenis waralaba?
1. Waralaba Produk: waralaba ini menawarkan produk atau barang untuk dijual, seperti makanan, minuman, barang jadi maupun barang bekas.
2. Waralaba Jasa: Produk yang ditawarkan oleh usaha waralaba ini berbentuk jasa atau layanan.
3. Gabungan Keduanya: Usaha waralaba ini merupakan gabungan dari 2 waralaba di atas. Salah satu contohnya adalah jasa kursus yang menjual buku-buku pelajaran.
Di sisi lain, jenis waralaba menurut International Franchise Association (IFA), bisnis waralaba dibedakan menjadi 4 jenis, yang sudah diterapkan di Amerika Serikat. Jenis-jenisnya sebagai berikut:
1. Product Franchise: Pada franchise jenis ini, seorang produsen atau pemilik franchise memiliki kontrol penuh terhadap mitra yang mendistribusikan produk mereka. Dalam kontrak, pemilik franchise ini memberi izin mitra untuk menggunakan merek mereka, namun dengan syarat membayar sejumlah uang untuk hak tersebut.
2. Manufacturing Franchise: Franchise jenis ini akan memberikan hak kepada mitra untuk menjual produk mereka kepada konsumen tanpa memberikan resep rahasia asli perusahaan. Waralaba jenis ini biasa dilakukan oleh usaha makanan dan minuman.
3. Business Opportunity Ventures: Franchise ini mengharuskan franchisee untuk membeli dan juga menjualkan produk-produk dari perusahaan waralaba. Selain itu pemilik usaha waralaba juga harus memberikan rekening untuk franchisee, yang nantinya akan digunakan untuk membayar biaya kompensasi atau royalty fee.
4. Business Format Franchising: Di sini usaha waralaba yang berjalan lebih terintegritas secara menyeluruh dan juga lengkap. Ada kesepakatan yang berlaku secara hukum, dalam kesepakatan tersebut berisi nama pemilik usaha (franchisor), produk dan jasa, SOP, sistem pemasaran, dan juga fasilitas pendukung.
Untuk menjalankan bisnis ini tidak selalu memerlukan modal yang besar, bahkan saat ini ada usaha waralaba yang bisa Anda jalankan tanpa harus merasa terbebani dalam pelaksanaannya, selain itu mitra juga akan mendapat banyak keuntungan. Usaha minuman Xi Black Boba contohnya, minuman ini menawarkan peluang bisnis dengan modal terjangkau dengan sistem yang mudah dijalankan.
