Jangan Ragu Perkuat Kariermu dengan Kuliah Lagi di Kelas Karyawan

Ilustrasi, mhasiswa sedang kuliah di kelas karyawan
Sumber :
  • vstory

VIVA – Fakta menunjukkan, saat ini tidak semua orang lulus SMTA bisa langsung melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah. Salah satu alasan utamanya adalah masalah biaya.

8 Tips Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat

Karena itu, banyak di antara lulusan SMA/sederajat yang kemudian mengadu untung dengan melamar pekerjaan dengan modal ijazah SMA/sederajat.

Setelah sekian waktu bekerja, banyak di antara mereka yang ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi sambil terus bekerja. Hal itu terutama bertujuan agar mereka bisa meraih karir yang lebih baik.

Dian Sastrowardoyo Ungkap Pengalaman Jadi Murid Rocky Gerung: Itu Nightmare Gue!

Dengan modal ijazah D3 (ahli madya) apalagi S1 (sarjana), dilengkapi pengetahuan dan skil yang baik, karier mereka di kantor/perusahaan tempat mereka bekerja bisa meningkat bahkan melompat.

Tentu saja banyak kampus yang berusaha membantu para karyawan yang ingin kuliah guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, serta memperoleh ijazah D3/S1 dan sertifikat/surat keterangan pendamping ijazah. Salah satunya, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) membuka program kelas karyawan.

Biaya Kuliah di Indonesia Masih Butuh Gotong Royong

“Kelas karyawan ini kami adakan untuk membantu para karyawan agar bisa tetap kuliah. Sehingga, mereka pun bisa meraih gelar diploma (D3) maupun sarjana (S1). Harapannya, dengan bekal ijazah D3 atau S1, serta pengetahuan dan ketrampilan yang lebih baik, karir mereka pun akan meningkat. Sehingga, hal itu pun berdampak terhadap pendapatan mereka,” kata Achmad Baroqah Pohan, kepala Bagian Marketing & Communication kampus UBSI, Senin (14/12/2020).

Salah satu keunggulan program kelas karyawan adalah waktunya yang fleksibilitas. Kegiatan perkuliahan dilaksanakan pada malam hari selepas jam kantor. “Dengan demikian, program kuliah kelas karyawan ini memudahkan pekerja di Indonesia untuk melanjutkan studi tanpa meninggalkan pekerjaan,” ujarnya.

Keunggulan lainnya, program kuliah kelas karyawan menyediakan beberapa Fakultas dan Program Studi (Prodi) yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan karyawan. Yakni, Fakultas Teknik & Informatika (FTI) dengan Program Studi (Prodi) Teknologi Informasi (S1) dan Sistem Informasi (S1 & D3); Fakultas Komunikasi & Bahasa (FKB) dengan Prodi Ilmu Komunikasi (S1) dan Penyiaran / Broadcasting (D3); dan Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) dengan Prodi Manajemen (S1).

“Para calon mahasiswa bisa memilih Prodi dan Fakultas yang sejalan dengan pekerjaan mereka saat ini. Sehingga, bekal ilmu, ketrampilan, ijazah dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah atau sertifikat yang mereka peroleh saat kuliah dapat menunjang karier mereka,” paparnya.

Di samping itu, UBSI dilengkapi dengan berbagai lembaga penunjang, antara lain BSI Career Center (BCC). “BSI Career Center (BCC) dibentuk dengan tugas dan fungsi sebagai pusat pelatihan, pendampingan mahasiswa, penempatan mahasiswa magang di dunia kerja, dan workshop tentang dunia kerja. Selain itu, menjembatani kampus dengan industri, info lowongan kerja untuk mahasiswa dan lain-lain,” ujar Ketua BCC Rahmat Suryaditya.

Salah satu kegiatan yang diadakan, antara lain Job Career Fair yang mempertemukan mahasiswa maupun alumi dengan ratusan perusahaan. Hal itu memungkinkan mahasiswa meraih karier yang lebih baik sesuai dengan kompetensinya.

“Tidak sedikit lulusan UBSI yang mengikuti pelatihan atau workshop BCC, kemudian mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi dari pekerjaan sebelumnya,” papar Rahmat.

Baroqah menyebutkan, saat ini UBSI membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) gelombang kedua untuk kelas karyawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.