Mahasiswi UNTAG Surabaya Membuat Perpustakaan Mini

Gambar 1. Mahasiswi Untag bersama pengunjung perpustakaan mini
Sumber :
  • vstory

VIVA – Masa pandemi saat ini pendidikan sangat mengalami perubahan yang sangat signifikan. Mulai dari  pembelajaran jarak jauh ( WFH ), hingga tugas anak-anak yang dikumpulkan dan semua menjadi serba online.

Pemanfaatan Maggot Sebagai Pakan Ternak

Banyak sekali, anak-anak sekolah yang mengalami kesulitan belajar di tengah kondisi pandemi seperti ini. Alhasil membuat anak-anak menjadi malas belajar dan merasa bosan ketika harus selalu belajar secara daring dari rumah mereka masing-masing.

Alya Permata Sari adalah salah satu mahasiswi Untag Surabaya yang mencoba merubah kondisi tersebut dengan membuat perpustakaan mini di tempat tinggalnya, dalam program Kuliah Kerja Nyata.

Hidroponik, Solusi Lahan Sempit di Perkotaan

Sapphire Residence Sidoarjo adalah sebuah kawasan perumahan yang hampir semua warganya memiliki anak kecil dengan rentang pendidikan mayoritas adalah Taman Kanak-kanak.

Untuk itu Alya yang dibantu oleh  Amalia Nurul Muthmainnah, S.I.Kom,. MA selaku dosen pembimbing membantu anak-anak dalam mengatasi kebosanan belajar di rumah dan meningkatkan semangat belajar kembali dengan membuat perpustakaan mini di Sapphire Residence Sidoarjo.

Bahaya Masker Medis: Ancaman Baru Climate Crisis

Perpustakaan mini tersebut dibuat agar warga Sapphire Residence nantinya bisa menggunakan perpus tersebut sebagai tempat belajar selain belajar di rumah masing-masing.

Selain itu, mahasiswi nanti berharap dengan dibuatnya mini perpustakaan ini, bisa menumbuhkan minat membaca kembali bagi warga Sapphire Residence khususnya kalangan anak-anak yang masih bersekolah.

Tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada, pengunjung perpustakaan diharapkan menggunakan masker dan mencuci tangan serta selalu menjaga jarak dengan yang lainnya.

               penempelan poster protokol kesehatan

Gambar 2. Perpustakaan mini setelah dibuat dan penempelan poster protokol kesehatan

Selain perpustakaan mini, mahasiswi tersebut  juga membuat poster ajakan kepada warga agar mau kembali berkunjung ke perpustakaan mini dan tak lupa poster agar warga selalu mematuhi protokol kesehatan yang ada.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan selama 12 hari ini, berlangsung dengan lancar, baik dari segi persiapan maupun saat pelaksanaan di hari H pelaksanaan Kegiatan KKN dimulai.

Warga setempat berharap dengan adanya perpustakaan mini tersebut,bisa membantu mereka dalam membimbing anak-anak agar belajar lebih giat kembali dan bisa menjadi tempat alternatif di saat sedang mengikuti sekolah online.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.