Inovasi Pelayanan Rumah Sakit di Kala Pandemi Covid-19

ilustrasi rumah sakit
Sumber :
  • vstory
<
Hidroponik, Solusi Lahan Sempit di Perkotaan
p>
Bahaya Masker Medis: Ancaman Baru Climate Crisis
VIVA
– Wabah virus corona tahun 2019 (Covid-19) tidak hanya dirasakan pada sektor kesehatan, tapi juga merambah ke seluruh sendi kehidupan. Akhir tahun 2019 hingga awal 2020, virus corona hanya menjadi berita manca negara. Tak disangka, virus yang mematikan itu akhirnya masuk juga ke tanah air.
Pencemaran Nama Baik Melalui Media Sosial

Ratusan nyawa melayang akibat paru-paru yang digerogoti virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok itu. Bahkan, puluhan tenaga medis, baik dokter maupun perawat pun menjadi korban keganasan pandemi ini. Indonesia melaporkan kasus pertama pada tanggal 2 Maret 2020.

Kasus meningkat dan menyebar dengan cepat di seluruh wilayah Indonesia. Sejumlah rumah sakit di Tanah Air terancam bangkrut akibat pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. Rata-rata pendapatan rumah sakit bahkan anjlok hingga 50 persen. Hal ini pun lantas membuat para pengelola rumah sakit kesulitan untuk menutupi biaya operasional. Beban rumah sakit juga semakin tinggi dalam menangani pasien COVID-19.

Oleh karena itu, rumah sakit harus mampu memiliki inovasi dengan melakukan perubahan sistem pelayanan sehingga mampu mengikuti perkembangan pada masa pandemi Covid-19. Inovasi dalam pelayanan rumah sakit tentunya berdasarkan pada visi dan misi masing-masing rumah sakit.

Rumah sakit dapat menginovasikan salah satu jenis pelayanan yang mungkin sebelumnya merupakan andalan di rumah sakit tersebut. Pelayanan promotif dan preventif dapat dibuat secara online. Misalnya, buat acara seminar awam mengenai sesuatu penyakit dan sekaligus mempromosikan fasilitas atau alat medis canggih apa yang dipunya rumah sakit. Pembuatan seminar awam menggunakan fasilitas Zoom Meeting atau Google Meet. Kemudian buat aplikasi sendiri mirip ojek online yang bisa memesan dokter atau perawat ke rumah untuk homecare dan vaksinasi.

Ilustrasi Maggot (Courtesy: mongabay.co.id)

Pemanfaatan Maggot Sebagai Pakan Ternak

Maggot BSF mempunyai biomassa protein dan lemak tinggi. Protein yang bersumber dari maggot BSF lebih ekonomis, ramah lingkungan.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2021
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.